Kadisdik Klungkung, Ketut Sujana. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kegiatan belajar mengajar mulai aktif kembali selepas libur lebaran. Anak-anak pun kembali beraktivitas bersekolah, Rabu (9/4). Termasuk anak-anak yang sebelumnya mengungsi di SKB Banjarangkan, Klungkung, akibat sanksi kanorayang dari Banjar Sental Kangin.

Dari empat anak, dua diantaranya memutuskan kembali bersekolah di Nusa Penida.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Ketut Sujana, mengatakan sebagaimana informasi dari Kepala Dinas Sosial, empat anak di pengungsian SKB Banjarangkan, sudah mulai bersekolah sesuai tempatnya bersekolah sebelumnya. Dua anak melanjutkan pendidikannya di Nusa Penida, satu di SDN 1 Kutampi dan satunya lagi di SMAN 1 Nusa Penida.

Sementara dua anak lagi kembali bersekolah di Denpasar, satu anak di TK Dharma Stuti Denpasar dan satu anak di SMAN 1 Denpasar. “Informasi dari Dinsos, itu pulang (ke Nusa Penida).Yang dua orang ke Nusa Penida dan dua orang ke Denpasar. Kesbang mengizinkan pulang dengan berbagai prosedur. Mereka tidak mau melanjutkan sekolah di sini (Klungkung Daratan),” kata Sujana.

Baca juga:  Melalui Perpustakaan, Pemprov Gemakan Budaya Membaca Tingkatkan Kualitas Diri

Sebelum kembali bersekolah, Sujana mengaku sempat menawarkan kepada anak-anak untuk melanjutkan sekolah di dekat tempat pengungsian SKB Banjarangkan, seperti di SMAN 1 Banjarangkan, SDN 3 Tusan, termasuk di SKB juga dikatakan ada TK.

Tetapi mereka tetap tidak mau melanjutkan sekolah di Klungkung Daratan. Mereka bersikeras tetap ingin ke Nusa Penida, meski Dinas Pendidikan sudah memberikan sejumlah opsi di Klungkung Daratan

Persoalannya, apakah pengungsi anak sekolah ini pulang ke Nusa Penida, hanya untuk tujuan bersekolah saja, atau juga pulang ke rumahnya ke Banjar Sental Kangin, Sujana mengaku kurang mengetahuinya. Demikian juga Sujana mengaku tidak tahu, apakah anak-anak yang pulang ke Nusa Penida, mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian atau tidak. Karena ini menyangkut keamanan. “Saya tidak tahu, apakah mungkin punya saudara di Batununggul. Harapan bapak bupati kan agar tidak ke Sental Kangin dulu,” tegasnya.

Baca juga:  Sanksi Adat

Mengenai aktivitas sekolah pengungsi ini, baik Kadis Sosial Gusti Agung Gede Putra Mahajaya maupun Kaban Kesbangpol Dewa Sweta Negara, saat dikonfirmasi wartawan, mengaku kurang tahu.

Menurut Mahajaya, Dinsos dalam hal ini hanya bertanggung jawab perihal kebutuhan makanan para pengungsi. Sementara urusan bagaimana pendidikan anak-anak, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan, sesuai hasil rakortas dengan Bupati Klungkung.

Terkait bagaimana jaminan keselamatan mereka selama bersekolah, Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, saat dihubungi Rabu (9/4) juga mengaku belum ada informasi terkait aktivitas bersekolah siswa. “Justru saya dengar informasi sekolah (anak-anak pengungsian) dipindahkan ke Klungkung Daratan, atas rekomendasi disdik dan bapak bupati. Coba saya monitor dulu. Belum bisa komentar apa-apa,” katanya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Soal Puluhan KK "Kasepekang" dari Tri Eka Buana Ingin Pindah ke Klungkung, Bupati Suwirta Angkat Bicara
BAGIKAN