Tim gabungan melakukan sidak duktang. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 42 duktang (penduduk pendatang) di Kabupaten Bangli terjaring saat razia yang digelar tim gabungan menyasar penduduk non-permanen. Duktang tersebut kemudian dibina untuk segera melengkapi dan mengurus administrasi sebagai penduduk pendatang.

“Pengetatan pengawasan terhadap penduduk pendatang kami lakukan,  pascaarus balik mudik lebaran di Kabupaten Bangli,” kata Kasatpol PP Bangli, Dewa Agung Putra Suryadarma, saat dihubungi Kamis (10/4).

Dikatakan operasi duktang dilaksanakan dalam rangka menegakan tertib administrasi kependudukam pascaarus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H. “Patroli melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan Sat Pol PP Bangli menyasar kantong-kantong penduduk non-permanen yang ada di wilayah Kabupaten Bangli,” ungkapnya,.

Baca juga:  Buat Resah, Pengendara Dilempari Batu di Jimbaran

Hasilnya, lanjut dia,  untuk di kecamatan Bangli terjaring sebanyak 10 orang. Di Kecamatan Tembuku terjaring 28 orang dan di Kecamatan Susut sebanyak 4 orang.

Operasi duktang ini, akan terus digencarkan termasuk di Kecamatan Kintamani. “Untuk sementara total keseluruhan yang berhasil kita jaring sebanyak 42 penduduk pendatang tanpa  memiliki surat keterangan tinggal sementara (SKTS),” sebut Suryadarma.

Selanjutnya seluruh duktang tersebut di bina untuk segera melengkapi administrasi sebagai penduduk pendatang. Diakui, dari tahun ke tahun jumlah duktang di Bangli terus meningkat.

Baca juga:  Dari Lampung hingga Bali, Ratusan Titik Penyekatan Disebar Antisipasi Mobilisasi Mudik

Untuk itu, pihaknya pun mengaku berkomitmen akan terus melakukan penertiban untuk menjaga situasi keamanan di Bangli tetap kondusif.

Sementara Kabag Ops Polres Bangli, Kompol. Dewa Gede Oka mengatakan dengan sinergitas TNI/Polri dan Satpol PP diharapkan keamanan Bangli bisa terus kondusif. Ia mengatakan penertiban duktang sangat penting dilakukan untuk menjaga ketertiban serta memastikan semua penduduk terdata sehingga bisa mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Peran aktif masyarakat juga kami harapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayahnya masing-masing,” tandasnya. (Antarini/denpost)

Baca juga:  Nelayan Asal Desa Bungkulan Hilang Saat Melaut, Tim Gabungan Sisir Perairan Pantai Utara

 

BAGIKAN