
DENPASAR, BALIPOST.com – SMK Festival kembali digelar pada 2025.
Pelaksanaannya selama 3 hari, Kamis (10/4) hingga Sabtu (12/4), disambut antusias oleh ribuan siswa dari berbagai SMK se-Provinsi Bali.
Kegiatan yang dilangsungkan di lingkungan Art Centre, Denpasar ini diisi beragam acara.
Salah satunya Lomba Ngetik Antuk Keyboard Aksara Bali Tingkat Provinsi. Lomba ini diikuti oleh 27 peserta terpilih dari SMK negeri dan swasta se-Bali, yang sebelumnya telah melalui proses seleksi di tingkat kabupaten/kota.
Para juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing wilayah inilah yang kemudian melaju ke babak provinsi yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Art Center.
I Nyoman Juni Sugiarta, salah satu panitia lomba, menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dari Pemerintah Provinsi Bali. “Lomba ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan aksara Bali melalui media digital. Peserta mengetik menggunakan keyboard Tamiang, yang dirancang untuk mengetik aksara Bali dengan lebih mudah dan efisien,” ujar guru asal Singaraja dari SMK Negeri Bali Mandara ini diwawancarai, Kamis (10/4).
Lebih lanjut, Juni berharap sebagai pendidik sekaligus ketua MGMP Bahasa Bali, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Dengan dukungan pemerintah, kita bisa menjaga keberlangsungan bahasa dan sastra Bali agar tetap hidup dan relevan dalam kehidupan generasi muda,” harapnya.
Salah satu pesrta, Shifa (17), siswi dari SMK Negeri 1 Kuta Selatan, mengaku ketertarikannya pada aksara Bali sudah tumbuh sejak kecil. “Dari SD sudah suka lihat aksara Bali, kelihatan bagus jadi pengen belajar terus,” tuturnya.
Meski hanya berlatih selama dua minggu di sekolah, ia tetap optimis bisa memberikan hasil terbaik. “Harapannya tentu bisa dapat hasil yang memuaskan,” tambahnya. (Agus Pradnyana/balipost)