
DENPASAR, BALIPOST.com – Tinggi gelombang di Selat Badung, Bali, diprakirakan mencapai hingga empat meter pada 13-16 April 2025.
“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho, Sabtu (12/4) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Selain di Selat Badung, ketinggian gelombang laut hingga empat meter itu juga berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan dan Perairan Selatan Bali.
Sedangkan Selat Lombok bagian utara diperkirakan hingga 2,5 meter.
BBMKG Wilayah III telah menerbitkan peringatan dini potensi gelombang laut tinggi itu agar dapat diantisipasi masyarakat.
Pihaknya menjelaskan berdasarkan kondisi sinoptik, pola angin di perairan utara Bali umumnya bergerak dari arah timur-barat daya dan pola angin di perairan selatan Bali bergerak dari arah tenggara-barat daya.
Baik di perairan utara dan perairan selatan Bali, BBMKG Wilayah III memperkirakan kecepatan angin masih sama yakni hingga 15 knot.
Sedangkan kondisi cuaca di Bali untuk periode perkiraan 12-14 April 2025 diperkirakan cerah berawan dan terdapat potensi hujan ringan hingga lebat di sebagian wilayah Pulau Dewata.
Ia menyebutkan kondisi itu disebabkan oleh masih ada pola konventif di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Kemudian suhu muka laut berkisar 29-30 derajat Celsius dan masa udara basah terkonsentrasi mulai lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar atau 5.500 meter.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem di antaranya banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
BBMKG Denpasar menjelaskan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter perlu diwaspadai pengguna perahu nelayan.
Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan, operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. (kmb/balipost)