DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam IX/Udayana menggelar acara lepas sambut pangdam di GOR Yudhomo Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Rabu (16/4). Acara ini sebagai tanda berakhirnya masa kepemimpinan Mayjen TNI Muhammad Zamroni dan Mayjen TNI Piek Budyakto mengawali tugasnya sebagai Pangdam IX/Udayana yang baru.
Sebelum dipercaya sebagai Pangdam IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto menjabat Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI. Sedangkan Mayjen Zamroni akan melanjutkan tugas sebagai Koorsahli Kasad.
Dalam sambutannya, Piek Budyakto menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan sinergi yang telah dibangun bersama seluruh elemen di wilayah Kodam IX/Udayana meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur.
“Kami berharap keluarga besar Udayana bersama Forkopimda Bali, NTB, dan NTT terus bersinergi dalam setiap program strategis. Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab, saya yakin kita dapat menjalankan tugas dengan baik dan meningkatkan capaian yang telah dirintis para pendahulu,” ujarnya.
Sedangkan Mayjen Zamroni menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diterimanya selama menjabat, serta menyampaikan pesan kepada penggantinya untuk segera bergerak cepat dalam melanjutkan berbagai program kerja yang telah dirancang.
“Kepada pengganti kami, Pak Piek, ayo segera tancap gas. Masih banyak tempat yang belum sempat kami datangi dan pekerjaan yang harus dituntaskan. Saya yakin beliau mampu meneruskan bahkan membawa Kodam IX/Udayana menjadi lebih baik,” ungkap Zamroni.
Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana menegaskan prosesi lepas sambut ini merupakan bagian dari tradisi dan penghormatan terhadap estafet kepemimpinan di lingkungan TNI AD. Menurutnya, acara tersebut bukan sekadar seremoni formal, tetapi juga menjadi wujud penghargaan atas dedikasi pejabat lama serta bentuk penerimaan hangat kepada pejabat baru.
“Momen seperti ini mencerminkan kuatnya nilai-nilai kebersamaan, loyalitas, dan profesionalisme di lingkungan Kodam IX/Udayana. Ini menjadi refleksi soliditas satuan sekaligus momentum awal yang optimistis bagi kepemimpinan baru dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Bali, NTB, dan NTT,” pungkas Kapendam Agung. (Kerta Negara/balipost)
