
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pecalang Desa Adat Besakih yang dipukul pemedek saat “ngayah” serangkaian upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, I Nengah Wartawan, kondisinya sudah membaik.
Namun, Ketua Pecalang Desa Adat Besakih, Wayan Mangku Wira, Jumat (18/4), mengatakan Wartawan belum bisa “ngayah” karena masih mengalami trauma berat atas kejadian tersebut.
“Sekarang kondisinya sudah mulai membaik. Kemarin teman-teman pecalang, MDA Bali, MDA Kecamatan Selat menjenguk ke kediamannya,” ucap Mangku Wira.
Ia mengatakan meskipun kondisinya sudah mulai membaik, Wartawan trauma pascakejadian tersebut. “Dari kejadian sampai sekarang belum bisa ngayah, beliau masih mengalami trauma berat atas kejadian itu,” katanya.
Sebelumnya, tiga orang terduga pelaku dengan inisial IGLAED (30), IGLR (56), dan IGNAAP (21) telah ditahan di Polres Karangasem terkait kasus pemukulan terhadap pecalang di Pura Agung Besakih.
Ketiga terduga pelaku yang berdomisili di Desa Selat tersebut ditahan dengan dasar Laporan Polisi tanggal 14 April 2025.
Kasus pemukulan terhadap pecalang terjadi di areal Bencingah Pura Agung Besakih pada rangkaian kegiatan IBTK (Ida Bhatara Turun Kabeh), Senin (14/4/2025) sekitar pukul 12.40 WITA.
Korban, I Nengah Wartawan (52), sedang bertugas sebagai pecalang dalam pengamanan Karya IBTK Pura Besakih.
Berdasarkan kronologi kejadian, korban sedang mengarahkan empat orang laki-laki untuk keluar ke arah barat di areal Bencingah Pura Besakih. Salah seorang dari mereka menanggapi dengan berkata dalam bahasa Bali: “Joh dong?” (Jauh dong), yang dijawab oleh korban: “Ke Lempuyang mare joh mejalan (Ke Lempuyang baru jauh berjalan)”.
Jawaban tersebut membuat laki-laki itu tersinggung sehingga terjadi adu mulut. Tidak berapa lama kemudian, datang pelaku yang tidak terima karena orangtuanya diajak adu argumen.
Situasi memanas hingga terjadi saling dorong antara pelaku dan korban, yang berlanjut dengan pemukulan oleh pelaku hingga korban terjatuh. Korban kemudian diselamatkan oleh saksi yang berada di lokasi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada pipi sebelah kanan, luka lecet pada tangan, dan luka lecet pada lutut kanan. Korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Rendang. (Eka Parananda/balipost)