
DENPASAR, BALIPOST.com – Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, yang diselenggarakan 2 sampai 4 Mei 2025 bisa disaksikan secara gratis.
Hal ini ditegaskan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bali.
“Pengunjung gratis, tidak bayar karena ini untuk olahraga dan pariwisata serta promosi adat budaya Bali,” kata Ketua Pengurus Provinsi FPTI Bali Putu Yudi Atmika dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (22/4).
Saat ini, lanjut dia, FPTI Bali sedang mengebut pengerjaan dinding setelah konstruksi kerangka panjat tebing sudah selesai.
Sejumlah petugas memasang papan resin yang menjadi dinding baik untuk kategori lead maupun speed.
Tiga alat berat dikerahkan untuk penyelesaian dua dinding termasuk sarana dan prasarana pendukung untuk atlet.
Total 82 ton beton pemberat juga sudah terpasang di belakang konstruksi dinding untuk menjaga kestabilan dinding setinggi sekitar 15 meter itu.
“Saat ini pembangunan dinding sudah 80 persen, tinggal pemasangan papan resin untuk memanjat. Ini harganya lumayan sekitar Rp50 miliar dari luar negeri,” ucapnya.
Ada pun lokasi utama kejuaraan dunia itu berada di Nusa (pulau) Gede, Peninsula Island, Nusa Dua yang berbatasan dengan pesisir Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Selain mengerjakan fasilitas utama itu, pihaknya juga akan membahas terkait aliran transportasi yang membawa kontingen dan juga pengunjung, bersama panitia pusat dan ITDC selaku pengelola kawasan tersebut.
Provinsi Bali terpilih menjadi tuan rumah International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025 pada 2-4 Mei yang mempertandingkan dua disiplin yakni speed dan lead.
Ini merupakan ajang panjat tebing skala dunia pertama diadakan di Bali setelah sebelumnya digelar di Jakarta.
Sebelumnya, pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir mengatakan 31 atlet andalan nasional akan mewakili RI di ajang internasional itu.
Atlet putra yang menjadi juara dalam kategori speed climbing pada Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, dipastikan berpartisipasi dalam IFSC Climbing World Cup 2025.
Selain itu, atlet panjat tebing kelahiran Bali, Desak Made Rita juga dipastikan berpartisipasi pada ajang dunia yang hingga saat ini sudah terdaftar diikuti para atlet dari 30 negara. (kmb/balipost)