Penumpang berbincang dengan petugas sebelum masuk ke dalam bus Trans Metro Dewata (TMD) di Terminal Ubung, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali dipilih sebagai tuan rumah Federation of Sport Climbing IFSC Climbing World Cup Bali 2025. Ratusan atlet panjat tebing yang berasal dari 30 negara akan tampil di ajang ini di Peninsula Nusa Dua Bali pada 2 – 4 Mei 2025.

Dalam mengakomodir masyarakat yang akan menyaksikan event internasional tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Bali menyediakan 9 bus Trans Metro Dewata (TMD) menuju venue.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Bali, I Nyoman Sunarya mengatakan Pemprov Bali mendukung secara penuh penyelenggaran kejuaraan panjat tebing dunia ini.

Baca juga:  Kapolda dan Wakapolda Bali Dimutasi ke Luar Struktur, Ini Penggantinya

Bahkan, dukungan ini juga sudah diinstruksikan oleh pimpinan, sehingga pihaknya langsung datang ke lokasi venue untuk melihat perkembangan terkini. Bukan hanya dari Dishub, namun dari Dinas terkait lainnya turun memantau persiapan.

Diungkapkan, bahwa Dishub Bali diberikan tugas untuk mengangkut masyarakat yang akan menyaksikan secara langsung kejuaraan dunia itu. Sehingga, Dishub Bali menyediakan setidaknya 9 bus TMD yang beroperasi dari Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua (Pulau Peninsula).

Bahkan, Dishub Bali sudah sangat siap dari sisi pengangkutan penumpang.

Berikut rute yang bisa dipilih jika ingin menonton Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua :

  1. Armada untuk angkut penumpang dari koridor VI, yakni Halte di Bandara Ngurah Rai, Tuban hingga ke Nusa Dua.
Baca juga:  Empat Hari Berturut-turut, 3 Kabupaten Ini Laporkan Korban Jiwa COVID-19

2. Penonton dari kawasan Denpasar akan menggunakan TMD dari koridor II dan nantinya akan beralih di Bandara Ngurah Rai.

3. Penonton dari wilayah Tabanan akan melalui Central Parkir, Kuta dan masuk di Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua.

Dia tidak memungkiri kalau pihaknya sudah berkomunikasi dengan panitia untuk lokasi drop tidak dilakukan jauh dari venue. “Kami akan memindahkan titik henti, ini akan kita komunikasikan agar bisa masuk sedekat mungkin ke venue. Karena halte terdekat saat ini cukup jauh,” ujarnya, Jumat (25/4).

Baca juga:  Pemprov Bali Salurkan Bantuan Kemanusiaan Kepada Warga Kurang Mampu

Meski menyediakan angkutan umum, Sunarya menyebut tetap mengenakan tarif yakni Rp4.500 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk pelajar. Ia berharap, dengan adanya angkutan umum itu bisa mengurai lonjakan pengunjung dan meminimalisir kemacetan.

“Ini bagian dari antisipasi dan mengurai kemacetan. Semoga masyarakat nantinya bisa menggunakan fasilitas umum menuju venue,” tandas Sunarya.

Ia menambahkan akan menambah bus jika kondisi di lapangan terjadi lonjakan. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN