Tepat di Rahina Umanis Galungan, Kamis (24/4) Karya Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli berakhir (masineb). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Tepat di Rahina Umanis Galungan, Kamis (24/4) Karya Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli berakhir (masineb).

Dua hari setelahnya, atau pada 26 April 2025 upacara dilanjutkan dengan ritual upacara ke Pura Dalem Balingkang. Sementara itu, pada 27 April 2025  dilaksanakan Bakti Patetami.

Kendati demikian Jero Mangku setempat masih tetap melayani para umat yang hendak bersembahyang mengingat karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Besakih masih berlangsung.

Baca juga:  Tercebur ke Got, Pemotor Remaja Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Panitia selaku pengempon Pura Ulun Danu Batur haturkan terimakasih pada semua pihak atas semua haturan dalam berbagai bentuk baik materi, tenaga, waktu dan lainnya. Hal itu disampaikan langsung Jero Penyarikan Duuran, Desa Adat Batur.

Dikatakannya, ritual panyineban terdiri dari Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, Mralina Sampian, dan Mendem Bagia Pulakerti, serta Bakti Patingkeb.

“Esensi dari bakti penyineban ini adalah sebagai ucapan syukur atas keberkahan Ida Bhatari yang berstana di Pura Ulun Danu Batur, atas keberlimpahan hasil pertanian sehingga upakara dan ritual serangkaian karya ngusaba kedasa ini bisa terlaksana dengan lancar,” jelasnya.

Baca juga:  Tim Tenis Bangli Sabet Tiga Emas di Porjar Provinsi

Dalam kesempatan ini pihaknya juga memohon maaf atas situasi atau kondisi kurang nyaman selama Karya Ngusaba Kedasa berlangsung. Baik dari segi tempat parkir yang masih kurang, bahu jalan sempit, mobilitas penduduk sekitar yang terganggu dari segi kelancaran lalulintas. “Semuanya pada dasarnya semata-mata hanya sebuah haturan (persembahan suci) pada Ida Bhatari,” ujarnya. (Antarini/denpost)

BAGIKAN