
SINGARAJA, BALIPOST.com – Gede Krisna Ari Putra (20) dan komang Karna Angga Wijaya (8), kakak beradik, meninggal karena lakalantas di Sukasada, Buleleng pada Sabtu (26/4) sore. Peristiwa nahas ini terjadi saat keduanya hendak ke Denpasar.
Kasatlantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan kecelakaan itu melibatkan sepeda motor yang dikendarai Krisna bertabrakan dengan bus yang dikemudikan Gampang (46).
“Benar, kemarin ada kecelakaan di ruas jalan Singaraja-Denpasar kilometer 4.900, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng,” ujarnya Minggu (27/4).
Bachtiar menjelaskan pengendara sepeda motor datang dari arah selatan (Kota Singaraja) melewati ruas jalan Singaraja – Denpasar. Pada saat berkendara, sepeda motor itu beriringan dengan kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya.
“Keduanya sama-sama datang dari arah utara ke selatan. Di mana sepeda motor berada di belakang kendaraan roda empat,” jelasnya.
Tiba di lokasi kejadian, Krisna yang mengemudikan sepeda motor, bermaksud menyalip kendaraan roda empat dari samping kanan. Namun di saat bersamaan, datang bus dari selatan menuju utara.
Melihat ada bus datang dari arah berlawanan, korban mengerem secara mendadak. Nahasnya kondisi ini menyebabkan sang adik jatuh ke sebelah kanan jalan dan tertabrak bus hingga tewas.
Sementara Krisna sempat mendapatkan perawatan di RSUD Kabupaten Buleleng. Namun akibat benturan yang parah, Krisna pun dinyatakan meninggal tepat pukul 20.00 WITA di RSUD Buleleng. “Ya keduanya dinyatakan meninggal dan sudah berada di rumah duka,” imbuh Bachtiar.
Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Unit Lakalantas Polres Buleleng. Pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi yang ada di TKP, termasuk sopir bus. (Nyoman Yudha/balipost)