SEMARAPURA, BALIPOST.com – Karya Agung di Pura Dalem Pura Puseh dan Bale Agung di Desa Adat Pesinggahan Kecamatan Dawan, Klungkung, telah berlangsung aman dan lancar. Karya agung untuk pertama kalinya ini, masineb bertepatan dengan rahina Galungan, pada Rabu (23/4) lalu. Usai masineb, karya agung dilanjutkan dengan prosesi nyegara gunung.

Bendesa Adat Pesinggahan, I Wayan Sujana, pada Senin (28/4), mengatakan prosesi ini berlangsung sehari setelah penyineban, Kamis 24 April 2025. Ribuan krama Desa Adat Pesinggahan antusias mengikuti prosesi ini, hingga memenuhi areal Pura Goa Lawah, tempat prosesi Nyegara Gunung digelar.

Baca juga:  Desa Adat Gunaksa Berharap PKB Segera Dapat Diwujudkan

Prosesi ini bertujuan untuk menciptakan harmonisasi spiritual antara manusia, alam, dan sang pencipta.  Dengan melakukan Nyegara Gunung, umat Hindu setempat diharapkan dapat hidup dalam keselarasan dan keseimbangan dengan alam sekitar.

Sementara salah satu panitia karya agung Putu Juliadi menambahkan, prosesi nyegara gunung pada prinsipnya sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, khususnya Ida Batara di Pura Goa Lawah sebagai pengrajeg karya agung tersebut. Sehingga tahapan karya agung ini dapat berjalan dengan lancar. Karena hampir semua sarana upakara menggunakan isi alam.

Baca juga:  Tubuh Rosa Dihantam Ombak Hingga Jatuh ke Tebing Saat Foto Selfie

Pada prosesinya, seluruh krama beriringan, mapeed datang dari Desa Adat Pesinggahan menuju Pura Goa Lawah. Dia menambahkan Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Tawur Agung Labuh Gentuh, Tabuh Gentuh, Pedanaan, Nubung Pedagingan ini, memang untuk pertama kalinya digelar, usai proses perbaikan seluruh pura di areal Desa Adat Pesinggahan selesai. (Bagiarta/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN