Anggota Polsek Ubud menginterograsi karyawan SPBU yang sempat viral di medsos. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aparat Polsek Ubud masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan kecurangan yang dilakukan salah satu oknum petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seputaran Kecamatan Ubud. Bahkan petugas SPBU yang viral di media sosial itu sudah dipanggil ke Polsek Ubud Kamis (30/1).

Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus dugaan oknum petugas SPBU yang melakukan kecurangan penjualan BBM. “Ya Kamis pagi tadi dia dipanggil untuk dimintai ke terangan di polsek,” katanya.

Baca juga:  Cukup Banyak Warga Tampaksiring Positif COVID-19, Dikeluhkan Minimnya Bantuan Pemerintah untuk Isolasi Mandiri

Dikatakan selain memeriksa oknum yang viral di media sosial itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait. Bahkan polisi juga berencana akan memanggil pemilik SPBU itu selaku penaggung jawab. “Selaku penanggung jawab tentu pemiliknya juga mau kita panggil nanti untuk dimintai keterangan,” tegasnya.

Aparat kepolisian juga masih mencari korban, yang merekam dugaan kecurangan oknum petugas SPBU tersebut. “Jadi pemeriksaan ini harus lengkap, oknum yang diduga, para saksi termasuk pemeriksaan terhadap korban, jadi berkas harus lengkap,” ujar Kompol Nuryana.

Baca juga:  Siswi Dibunuh Pacarnya, Polisi Ajukan Permohonan Autopsi Pastikan Dua Hal Ini

Sementara itu Bhabinkantibmas Desa Singakerta, Made Widastra mengatakan begitu ramai di medsos. Polisi langsung mencari informasi lebih lanjut soal kasus tersebut, serta mendatangi SPBU yang berada di seputaran Kecamatan Ubud itu.

“Begitu viral di mesos, saya langsung mendatangi SPBU yang dimaksud dan bertemu dengan orang yang bersangkutan serta karyawan yang bertugas saat itu, termasuk pengawasnya,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *