MADRID, BALIPOST.com – Spanyol menambah panjang daftar negara yang mempertahankan “lockdown” di tengah pandemi COVID-19. Negara yang menduduki peringkat ketiga total kematian akibat virus ini di dunia, sudah melakukan penguncian wilayah sejak 14 Maret 2020
Dikutip dari AFP, Spanyol mencatatkan jumlah kematian COVID-19 sebanyak 20.043 kasus sejak wilayahnya dikunci. Kini, negara itu masih melaporkan kematian harian dengan jumlah yang cukup besar.
Spanyol, menurut Perdana Menteri Pedro Sanchez pada Sabtu (18/4) waktu setempat, akan meneruskan kebijakan penguncian wilayah hingga 9 Mei 2020. Namun sejumlah pembatasan pergerakan warga akan dilonggarkan.
Bahkan, anak-anak akan diberikan kesempatan keluar mulai 27 April. “Kita telah melakukan tugas berberat dengan memberlakukan disiplin sosial dengan penuh tanggung jawab… kita telah melewati momen-momen terekstrem di belakang kita,” kata Sanchez.
Tapi, ia menekankan warga Spanyol agar tidak mengambil risiko dengan keputusan terburu-buru sehingga capaian yang sudah ada menjadi sia-sia. Penghentian lockdown, tegasnya, akan dilakukan dengan hati-hati dan penuh kesiapan. (Diah Dewi/balipost)