Seorang tenaga medis berada di luar rumah sakit di Madrid, Spanyol pada 12 April 2020 saat negara itu sedang menghadapi wabah COVID-19. (BP/AFP)

MADRID, BALIPOST.com – Spanyol menambah panjang daftar negara yang mempertahankan “lockdown” di tengah pandemi COVID-19. Negara yang menduduki peringkat ketiga total kematian akibat virus ini di dunia, sudah melakukan penguncian wilayah sejak 14 Maret 2020

Dikutip dari AFP, Spanyol mencatatkan jumlah kematian COVID-19 sebanyak 20.043 kasus sejak wilayahnya dikunci. Kini, negara itu masih melaporkan kematian harian dengan jumlah yang cukup besar.

Baca juga:  Peguyangan Kangin Tolak Duktang dengan Riwayat ke LN

Spanyol, menurut Perdana Menteri Pedro Sanchez pada Sabtu (18/4) waktu setempat, akan meneruskan kebijakan penguncian wilayah hingga 9 Mei 2020. Namun sejumlah pembatasan pergerakan warga akan dilonggarkan.

Bahkan, anak-anak akan diberikan kesempatan keluar mulai 27 April. “Kita telah melakukan tugas berberat dengan memberlakukan disiplin sosial dengan penuh tanggung jawab… kita telah melewati momen-momen terekstrem di belakang kita,” kata Sanchez.

Tapi, ia menekankan warga Spanyol agar tidak mengambil risiko dengan keputusan terburu-buru sehingga capaian yang sudah ada menjadi sia-sia. Penghentian lockdown, tegasnya, akan dilakukan dengan hati-hati dan penuh kesiapan. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Pintu Masuk Bali Masih Dibuka Meski Rentan COVID-19, Ini Penjelasan Kasatgas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *