Seorang perempuan menggunakan masker berjalan menyeberangi jalan di Wuhan pada 11 Mei 2020. (BP/AFP)

BEIJING, BALIPOST.com – Tiongkok melaporkan nihil kasus baru positif COVID-19 pada Selasa (12/5), setelah sebelumnya dua hari berturut-turut melaporkan adanya peningkatan kasus dengan jumlah dua digit. Laporan kasus baru itu bahkan memicu kekhawatiran adanya gelombang kedua infeksi COVID-19 di negara itu.

Dikutip dari AFP, China telah berhasil mengontrol penyebaran virus itu, namun tetap khawatir munculnya gelombang kedua wabah yang akan menghancurkan semua upaya yang sudah dilakukan untuk membuat perekonomian kembali bergerak.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Naik Signifikan di DKI Jakarta dan Bali, Menteri Luhut Minta Berkumpul Jumlah Besar Tak Lagi Diizinkan

Sebuah klaster baru muncul pada akhir minggu ini di Wuhan, tempat pertama virus ini muncul dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Sementara itu, Shulan dikarantina pada Minggu setelah wabah COVID-19 kembali merebak.

Pada Senin, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan adanya 17 kasus baru, lima diantaranya berada di Wuhan. Sementara 7 kasus merupakan jenis imported case.

Sehari sebelumnya, China mengumumkan ada penambahan sebanyak 14 kasus baru. Wuhan saat itu melaporkan 1 kasus pertamanya sejak sebulan lamanya nihil kasus.

Baca juga:  Gubernur Koster Beri Kemudahan bagi PPDN, Vaksinasi Bisa ke Lokasi Ini

Sementara itu, selama 27 hari, China melaporkan nihil kasus kematian karena COVID-19. Jumlah kasus kematian sesuai laporan resmi Tiongkok masih tetap 4.633 jiwa. Sedangkan jumlah kasus terinfeksi mencapai 82.919 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *