BEIJING, BALIPOST.com – Tiongkok melaporkan nihil kasus baru positif COVID-19 pada Selasa (12/5), setelah sebelumnya dua hari berturut-turut melaporkan adanya peningkatan kasus dengan jumlah dua digit. Laporan kasus baru itu bahkan memicu kekhawatiran adanya gelombang kedua infeksi COVID-19 di negara itu.
Dikutip dari AFP, China telah berhasil mengontrol penyebaran virus itu, namun tetap khawatir munculnya gelombang kedua wabah yang akan menghancurkan semua upaya yang sudah dilakukan untuk membuat perekonomian kembali bergerak.
Sebuah klaster baru muncul pada akhir minggu ini di Wuhan, tempat pertama virus ini muncul dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Sementara itu, Shulan dikarantina pada Minggu setelah wabah COVID-19 kembali merebak.
Pada Senin, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan adanya 17 kasus baru, lima diantaranya berada di Wuhan. Sementara 7 kasus merupakan jenis imported case.
Sehari sebelumnya, China mengumumkan ada penambahan sebanyak 14 kasus baru. Wuhan saat itu melaporkan 1 kasus pertamanya sejak sebulan lamanya nihil kasus.
Sementara itu, selama 27 hari, China melaporkan nihil kasus kematian karena COVID-19. Jumlah kasus kematian sesuai laporan resmi Tiongkok masih tetap 4.633 jiwa. Sedangkan jumlah kasus terinfeksi mencapai 82.919 orang. (Diah Dewi/balipost)