Salah satu penyandang disabilitas saat menerima paket sembako. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 belum menunjukkan adanya tanda akan berakhir. Malah angka positif COVID-19 di Bali, kian bertambah. Sebagian masyarakat kian kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena makin lesunya ekonomi.

Terlebih, bagi para penyandang disabilitas, yang sudah tidak lagi produktif, mulai kesulitan memenuhi kebutuhan sembako, untuk dipakai sehari-hari, karena pandemi sudah sangat berpengaruh terhadap keluarga yang selama ini menjadi tumpuan mereka.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Jumat (22/1) menyampaikan penyandang disabilitas ini tersebar di sejumlah desa. Mereka sangat membutuhkan bantuan, sebagaimana laporan dari masyarakat sekitar.

Baca juga:  Mulai 7 Maret, Tanpa Karantina dan VOA Berlaku di Pintu Masuk Bali

Guna meringankan beban mereka di tengah pandemi ini, ia mendatangi satu per satu penyandang disabilitas ini dan menyerahkan langsung paket sembako. Meski di tengah situasi hujan lebat.

Sedikitnya, ada sebanyak 30 paket sembako, dibagikan langsung untuk penyandang disabilitas di Desa Akah sebanyak 18 paket, Desa Selat sebanyak 4 paket, Desa Selisihan sebanyak 4 paket, dan Desa Manduang sebanyak 4 paket.

“Sembako sangat mereka butuhkan, menghadapi situasi pandemi berkepanjangan seperti ini. Sementara, ini akan sangat membantu untuk tetap bertahan,” katanya.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Nasional Menurun, Tapi Hampir Dekati 5.000 Orang

Wabup Kasta berharap, bantuan yang diserahkan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga penyandang disabilitas ditengah pandemi COVID-19. Ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah untuk meringankan beban keluarga penyandang disabilitas, sekaligus memberi motivasi agar mereka tetap tabah menghadapi bencana ini.

Salah satu penyandang disabilitas, Wayan Tangkas, asal Banjar Bungaya, Desa Akah menyampaikan terimakasih mendalam atas bantuan sembako ini. Bantuan ini datang disaat yang tepat. Menurutnya, ini sangat membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga:  Hasil Paruman, Prajuru Desa Siapkan Upaya Hukum Sikapi Terbitnya Sertifikat Hak Pakai Pasar Rakyat Gianyar

Sejak pandemi COVID-19, dia mengaku sudah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dia berharap, bantuan seperti tidak datang sekali. Tetapi bisa berkelanjutan, sepanjang pandemi masih terjadi. Karena dengan segala keterbatasannya, sangat sulit melakukan kegiatan yang produktif. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *