narkoba
Ilustrasi

DENPASAR, BALIPOST.com – Hanya gara-gara dua butir ineks, pria asal Tuban, Kuta, Badung, terdakwa Samsiyadi (40) harus duduk di kursi pesakitan. Mirisnya, oleh JPU Ni Ketut Muliani terdakwa dituntut pidana penjara selama lima tahun dan denda Rp 800 juta, subsider tiga bulan kurungan.

Dalam sidang Kamis (21/2) lalu, terdakwa pun mohon ampunan dan minta keringanan hukuman. Apalagi dia sebagai tulang punggung keluarga dan mempunyai anak yang masih sangat membutuhkan sosok ayah.

Baca juga:  Dijerat UU ITE dan TPPU, Mantan Karyawan BPR Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Di hadapan majelis hakim pimpinan I Wayan Kawisada, terdakwa mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi kembali.

Dalam perkara ini, terdakwa diadili kasus dua butir pil ekstasi atau setara dengan 0,84 gram. Perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Narkotik sebagaiman dimaksud dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35/2009 tentang Narkotika.
Tukang ojek itu sebelumnya ditangkap polisi 26 Oktober 2018 di halaman parkir kamar kos, Jalan Diponegoro,Gang VI, Sesetan, Denpasar Selatan.

Baca juga:  Gunakan Sabu, Pengepul Batu Tabas Dibekuk

Saat dibekuk ditemukan sebuah plastik klip berisi dua butir inex berwarna orenge. Ekstasi itu sedianya diberikan Fitri (DPO). (Miasa/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *