JAKARTA, BALIPOST.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) menargetkan response time (waktu tanggap) operasi pencarian dan pertolongan terhadap suatu musibah atau kecelakaan maupun bencana dibawah pencapaian rata – rata saat ini yang dikisaran 30 menit.
“Waktu merupakan hal utama dalam pertolongan dan pencarian, karena itu Basarnas terus berupaya mempercepat response time dari yang selama ini 30 menit menjadi dibawahnya,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Muda M Syaugi usai memimpin upacara hari jadi Basarnas ke-45 di Jakarta, Selasa (28/2).
Syaugi optimis target response time ini akan tercapai dalam waktu tak terlalau lama. Namun diakuinya target ini membutuhkan setidaknya empat hal, pertama profesionalisme SDM, peralatan yang memadai, mekanisme dan sistem kerja yang tepat dan efisien, dan terakhir kekompakan. “Semua kami upayakan, misalnya untuk peralatan kami sudah memiliki helicopter canggih, juga kapal laut yang panjangnya 40 dan 60 meter. Peningkatan profesionalisme juga rutin dilakukan,’ katanya.
Selain itu kerjasama dengan instansi lain juga sangat dibutuhan. Karena itu secara khusus Kepala Basarnas memerintahkan kepada personilnya dan kepala dinas Basarnas untuk intens menjalin kerjasama dengan instansi lain terkait. “Karena itu pula hari jadi Basarnas ke 45 mengambil tema, Sinergitas Badan SAR Nasioanal dan Potensi dalam rangka Mewujudkan Pencarian yang Cepat,Tepat dan Handal untuk meningkatkan Kinerja,” kata Kabasarnas.
Dalam kesempatan tersebut, Kabasarnas juga menyematkan penghargaan Satya Lencana Karya kepada perwakilan pegawai Basarnas yang telah mengabdi selama 10,20 dan 30 tahun.
Terkait hari jadinya, Basarnas telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan diantaranya ziarah tabur bunga ke TMP Kalibata, sarasehan yang mengusung tema Peran Basarnas dalam uaya pencegahan terhadap kecelakaan transportasi laut, dan kegiatan donor darah. (Nikson/balipost)