DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah cukup lama ditunggu-tunggu, akhirnya Motifora merilis album keduanya yang bertitle “Sang Dewi” secara resmi pada Selasa (21/2) lalu. Dihiasi sepuluh lagu karya terbaik Motifora, seperti “Warnai Warnamu”, “Sang Dewi”, “Broken Heart”, “51 (MaBesik)”, “Jangan Tangisi (Perbedaan)”, “Bandara” feat Ayu Wiryastuti, “Sukla (Suksma Lan Astungkara)”, “Judul Lagu”, “Tri Hita Karana” dan “Tinggalkan Dunia” feat Hartapro, diharapkan mampu membuat para penikmat musik Bali serta para Motivasi (nama fans Motifora) terhanyut ke dalam cerita lagunya.
Album keduanya ini diharapkan bisa melebihi pencapaian album sebelumnya. Grup band asal Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng ini menjadikan “Judul Lagu” sebagai hits single di albumnya kali ini.
Menurut Tunick “Judul Lagu” merupakan lagu yang mudah diingat dan tentunya jarang yang memakai kata judul sebagai “Judul Lagu”. “Mungkin karena dari segi lirik yang menurut kami sangat mewakili pasaran yang laku sekarang, dan dari segi musik juga lagu ini paling beda di antara lagu-lagu sebelumnya. Dan juga dari judulnya juga agak nyeleneh,” jelas Tunick vokalis Motifora, Minggu (26/2).
Selain itu, album keduanya ini juga terbilang spesial, karena didukung oleh beberapa musisi, seperti Ayu Wiryastuti (lagu Bandara) dan Dek Artha (lagu Tinggalkan Dunia). Meskipun tidak berbeda jauh dengan album pertamanya yaitu tentang cinta, namun di album keduanya ini liriknya lebih santai dan sedikit jenaka.
Bagi Motifora Band yang terbentuk sejak 2015 silam ini, album keduanya ini merupakan perjuangan yang cukup panjang setelah melewati beberapa proses serta persiapan materi lagu yang diharapkan mampu diterima dengan mudah oleh penggemar musik Bali. “Tentunya ini sangat ditunggu-tunggu sama motifasi, karena jeda kita buat album cukup lama kira-kira dua tahunan dan mudah-mudahan bisa mengobati rasa penasaran meraka tentang lagu-lagi baru kami,” harapnya.
Diperkuat Tunick (vokal/gitar), Rheno (lead gitar), Ery (bass), dan Anna (drum), Motifora juga berharap album keduanya kali kini bisa sesukses, bahkan lebih dari album perdananya. Yang tak kalah penting bagi Motifora ialah dukungan dari masyarakat kepada seniman Bali yaitu dengan membeli karya yang original. Dengan begitu sedikit tidaknya masyarakat ikut andil dalam pelestarian seni budaya Bali khususnya lagu Bali. (Winatha/balipost)