BANGLI, BALIPOST.com – Ratusan siswa di dua SMP yakni SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli mengikuti simulasi ujian nasional berbasis computer (UNBK) tahap II selama dua hari sejak Senin (27/2) hingga Selasa (28/2).
Simulasi ini dilaksanakan untuk mengenalkan system ujian berbasis computer sehingga siswa nantinya tidak lagi canggung dalam menghadapi UNBK yang bakal dilaksanakan secara serentak pada bulan Mei mendatang.
Di SMPN 1 Bangli, simulasi UNBK diikuti 312 siswa yang menjadi peserta ujian nasional tahun ini. Karena jumlah komputer yang ada hanya tiga puluh persen dari jumlah siswa, pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Bangli dibagi kedalam tiga sesi. Setiap sesi diikuti 104 siswa yang dibagi kedalam dua ruangan.
Kepala SMPN 1 Bangli Wayan Widiana Sandi saat ditemui pagi kemarin mengatakan, simulasi UNBK tahap II ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh sekolah peserta UNBK di Bali.
Tujuannya untuk mengenalkan serta melatih siswa menggunakan system ujian berbasis computer. Dia menyebutkan pada hari pertama, mata pelajaran yang disimulasikan yakni Matematika, sementara hari kedua yakni Bahasa Inggris. Seluruh soal yang dikerjakan siswa dalam simulasi UNBK dibuat oleh pusat.
Widiana Sandi mengatakan, secara umum pelaksanaan simulasi UNBK di sekolahnya berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti yang dihadapi pihaknya selama melaksanakan simulasi UNBK. Seluruh siswa diakuinya cukup antusias dalam mengerjakan soal-soal dalam simulasi kemarin.
Widiana Sandi mengaku sebelum simulasi UNBK digelar pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan salah satunya gladi. Pihaknya juga melakukan persiapan terkait daya listrik maupun internet dengan berkomunikasi dengan pihak PLN dan Telkom. Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan simulasi pihaknya menggunakan tiga server. “Kita harapkan pada pelaksanaan UNBK Mei nanti juga bisa berjalan lancar,” harapnya.
Sementara itu di SMPN 3 Bangli, pelaksanaan simulasi UNBK diikuti 305 siswa. Sama halnya dengan pelaksanaan simulasi UNBK di SMPN 1 Bangli, di SMPN 3 Bangli simulasi UNBK dibagi kedalam tiga sesi. Untuk menjaga kestabilan daya listrik Kepala SMPN 3 Bangli Nengah Suardana mengatakan pihaknya melakukan penambahan daya sebesar 23000 watt, demikian juga untuk menjaga kelancaran internet.
Suardana mengatakan setelah simulasi UNBK tahap II dilaksanakan, rencananya pada bulan Maret mendatang akan dilaksanakan simulasi tahap III. “Pada simulasi berikutnya mata pelajaran yang akan diujikan Bahasa Indonesia dan IPA,” ujarnya. (dayu rina/balipost)