Tim gabungan menemukan pelamung rusak di kapal dalam sidak, Rabu (1/3). (BP/udi)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Kedisiplinan kru kapal di perairan selat Bali dipertanyakan. Dalam sidak tim gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (1/3), seorang oknum nahkoda KMP Gerbang Samudera II, dipergoki tak berseragam saat bertugas.

Akibatnya, kapal milik PT Gerbang Samudera Sarana ini dihentikan berlayar selama satu trip. Selain nahkoda, tim menemukan juga Mualim 1, Winarti, tak berseragam. Dia hanya menggunakan baju katelpak, mirip petugas mesin. Kondisi ini membuat tim geram.

Baca juga:  Curi Perhatian, Banyuwangi Gelar Festival Orang Kembar

Parahnya lagi, saat pelampung dicek, ada yang sudah rusak. “Ini jelas melanggar. Fasilitas keamanan tak standar. Kru kapal juga tak disiplin dengan tak berseragam,” kata Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Gilimanuk, Arief Muljanto disela memimpin sidak.

Pejabat ini ditemani Syahbandar Ketapang, Ispriyanto, Kasatpolair Polres AKP Subandi dan General Manager PT. Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang -Gilimanuk, M.Yusuf Hadi.

Menurut Arief, temuan peralatan kapal tak standar ini sangat disayangkan. Sebab, menyangkut keselamatan pelayaran. Apalagi, kru kapal tak disiplin. Karena itu, pihaknya memberikan sanksi dihentikan sementara. “Ini juga berlaku bagi seluruh kapal di selat Bali. Jika ditemukan tak standar, sanksi akan diberikan,” jelasnya.

Baca juga:  PPKM Mikro di DIY Belum Berjalan Maksimal

Pihaknya juga meminta perusahaan pelayaran lebih tegas menerapkan standar pelayaran.

Ditambahkan, sidak kali ini merupakan agenda rutin. Tujuannya, memastikan seluruh kapal yang beroperasi dalam kondisi standar. Mulai peralatan keselamatan hingga sarana pendukung. Seperti alat p emadam dan lainnya. ” Kita juga periksa dokumen kapal dan sistem navigasi di ruang kemudi,” jelasnya.

Saat ini, jumlah kapal yang beroperasi di selat Bali sebanyak 47 unit. Per harinya, 30 unit yang beroperasi. Sidak kali ini, kata Arief juga berkaitan persiapan libur Nyepi, akhir bulan ini. Sehingga, seluruh kapal harus dipastikan aman menyeberangkan penumpang. (Budi Wiriyanto/balipost)

Baca juga:  XL Axiata Luncurkan Layanan Online XL Center dan Kuota Pendidikan 10 Ribu GB
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *