BANGLI, BALIPOST.com – Informasi pembangunan seringkali tak tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat. Untuk itu, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bangli akan memanfaatkan teknologi informasi (TI).
Tak hanya itu, cara-cara tradisional seperti merangkul sekaa bondres, juga akan dilakukan. Dipilihnya bondres untuk menyampaikan informasi pembangunan karena dinilai efektif.
Menurut Kepala Diskominfo Bangli, Ni Wayan Manik didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik I Wayan Sampurna Rabu (1/3), penyampaian informasi pembangunan degan cara tradisional jangan sampai dilupakan. “Sistem IT memang harus dipergunakan untuk pembanguan komunikasi tersebut dengan masyarakat. Tapi sistem tradisional juga tak kalah penting untuk itu seperti merangkul sekaa bondres maupun kelompok seni lainnya. Dengan begitu, informasi dan komunikasi bisa lebih cepat dilakukan,” katanya.
Selain memanfaatkan sekaa bondres, pihaknya juga tengah melakukan pendataan terhadap Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Setelah pendataan ini, nanti akan melanjutkan pembentukan struktur sampai di desa-desa. “Kelompok-kelompok ini juga akan kita rangkul untuk menyampaikan informasi ke masyarakat,” jelasnya.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya juga berkeinginan untuk menghadirkan smart City (Kota Pintar) seperti yang dilakukan Pemkot Denpasar. Untuk bisa mewaujudkan smart city, diakuinya memang tidak mudah. Membutuhkan dana yang besar serta dukungan SDM yang memadai yang nantinya membantu untuk menyajikani informasi tersebut. (Eka Parananda/balipost)