NEGARA, BALIPOST.com – Pengamanan pintu masuk Bali makin diperketat dengan adanya rencana kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud. Bahkan, personil pengamanan di pintu masuk juga dipertebal.
Selain di Pelabuhan Gilimanuk itu, pengamanan dari Polres Jembrana ini merazia kendaraan di sepanjang jalur utama Denpasar-Gilimanuk. Sejak akhir pekan lalu, aparat di sejumlah pos pemeriksaan di pintu masuk maupun pintu keluar Bali, ditambah. Begitu pula dengan razia kendaraan yang dilakukan rutin di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk semakin intensif.
Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo didampingi Kabag Sumda Kompol Made Prihenjagat membenarkan adanya penebalan personil pengamanan di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk dengan personil BKO dari Polres dan Polsek terdekat. Pemeriksaan terhadap kendaraan baik yang masuk maupun keluar Bali melalui Pelabuhan diperketat dengan teliti dan cermat.
Sasaran pemeriksaan baik barang, surat-surat maupun identitas orang. “Kami pertebal pengamanan dengan menambah personil. Sekarang kami pertebal lagi, menjadi 54 personil di Gilimanuk,” terang Kapolres Djoni.
Selain itu, protap pengamanan di pintu keluar terutama di Pos pemeriksaan barang juga dibantu anjing pelacak BKO dari K-9 Polda Bali. Ditambahkannya, selain di Gilimanuk, pemeriksaan juga dilakukan di jalur pesisir yang memungkinkan masuk orang.
Dari pemetaan ada 32 titik pelabuhan nelayan atau pelabuhan tradisional. “Terkait kedatangan Raja Salman bin Abdulazis ke Bali, kami sudah melakukan berbagai persiapan,” katanya.
Selain mengintensifkan patroli pesisir, pihaknya juga akan mengoptimalkan peran penduduk pesisir yang sudah diberi pembekalan dan pembinaan untuk menjaga keamanan wilayah. Penduduk pesisir, katanya, sudah diberi pembinaan, kalau ada yang mencurigakan diminta langsung menghubungi nomor telepon Bhabinkamtibmas atau Kapolsek yang sudah mereka miliki.
Pemeriksaan dan pendataan pendatang juga ditingkatkan. Seluruh jajaran Polsek di Jembrana akan terus melakukan razia setiap satu jam untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang masuk ke Bali melalui jalur darat. (Surya Dharma/balipost)