TABANAN, BALIPOST.com – Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya direksi Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) dikukuhkan. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat (3/3), melantik tiga orang direksi hasil panitia seleksi dengan melibatkan tim akademisi dari Universitas Udayana.
Ketiganya yakni Direktur Utama I Putu Sugi Darmawan, I Made Jaya Dwiputra sebagai Direktur Operasional, serta I Gede Putu Wisnawa Putra sebagai Direktur Pemasaran. Dalam pelantikan tersebut Bupati Eka menekankan agar keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMDA) ini mampu menjadi harapan dan impian untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya petani.
Menurutnya, BUMDA memiliki jiwa, cita-cita dan impian untuk bisa melahirkan entrepreneur mandiri yg terlahir dari rakyat/petani. “BUMDA ini harus menjadi harapan dan impian untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. BUMDA nantinya akan mengkoordinir, memfasilitasi dan menjadi jembatan secara professional baik secara bisnis dan sebagainya yang mengatur untuk bisa membeli produk olahan rakyat kita untuk dipasarkan dan mempunyai nilai jual dan daya saing,” jelasnya.
Dikatakannya pemerintah akan membantu BUMDA disamping juga memberi pendampingan dengan penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar. “Penggunaan dana ini harus mengikuti aturan yang berlaku dan kami tekankan tidak boleh digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan daerah Dharma Santika,” ujarnya.
Bupati Eka menjelaskan banyaknya destinasi pariwisata yang ada di Tabanan dapat dimanfaatkan BUMDA untuk memasarkan produk. “Tidak usah jauh-jauh mencari ladang. Kita punya Tanah Lot, Ulundanu, Jatiluwih, dan lainnya. Tinggal persiapan dan kesiapan produk kita, cara distribusi perlu dipikirkan. Harapan saya sangat besar kepada BUMDA,” ucapnya.
Menurutnya BUMDA tidak harus selalu di sektor pertanian saja, namun juga bisa di sektor lainnya, seperti pariwisata, asalkan dikelola dengan baik dan hasilnya kembali untuk rakyat. “BUMDA ini sangat profesional, mari kita dukung dan support. Penting bagi BUMDA untuk bergerak di semua bidang,” katanya.
Ia mencontohkan bidang pariwisata misalnya. PDDS agar membuat destinasi pariwisata yang baru atau yang sudah ada dikelola lebih baik lagi. “Membuat investasi yang menguntungkan, jangan selalu berpikir normatif, ajarkan rakyat untuk bisa selalu lebih baik,” katanya. (Puspawati/balipost)