MANGUPURA, BALIPOST.com – Tepat pukul 17.45 wita, pesawat yang ditumpangi Raja Arab, Salman bin Abdulaziz Al Saud, mendarat di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (4/3). Kedatangan Raja Salman ini akan disambut tarian Pendet yang dibawakan Sanggar Tari Sawitri.

Sedikitnya ada 50 penari cilik (bukan 20) dari sanggar binaan Dinas Kebudayaan Bali itu, yang akan tampil menyambut Raja Salman di Bandara Internasional Ngurah Rai. Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Dewa Putu Beratha di Denpasar, Jumat (3/3) mengatakan staf dari Dinas Kebudayaan bersama Protokol juga melakukan pengecekan tempat di Bandara untuk pentas. “Diharapkan sebelum pukul 16.00 Wita sudah di bandara. Tari Pendet yang ditampilkan tetap Tari Pendet seperti biasanya, dari segi busana dan sebagainya. Tari ini memang diciptakan untuk penyambutan tamu agung,” jelasnya.

Baca juga:  Jelang Akhir Masa Jabatan, Pangdam IX/Udayana Pamitan

Menurut Beratha, semua pejabat yang nantinya menyambut kedatangan Raja Salman akan mengenakan pakaian adat Bali. Termasuk di dalamnya adalah gubernur. Momentum kedatangan Raja Salman ke Bali benar-benar akan dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya Bali. Ini juga tidak lepas dalam mendukung perkembangan kepariwisataan pulau dewata.

“Oleh karena itu, budaya yang ditampilkan betul-betul budaya asli Bali, yang tidak diubah sesuai permintaan apapun karena yang dipromosikan adalah seni budaya Bali. Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya,” tandasnya.

Baca juga:  Kembali, Bali Laporkan Mayoritas Kematian Pasien COVID-19 Tak Berkomorbid

Sebelum kedatangan Raja Salman, jalur menuju Baseops Bandara Ngurah Rai dipasangi kawat berduri. Pada saat kedatangan pesawat Raja Salman ini, total penerbangan yang terdampak, berjumlah 39.

Rinciannya 22 domestik, yakni kedatangan domestik 14 penerbangan dan keberangkatan 8 penerbangan. Untuk internasional 17 penerbangan diantaranya kedatangan 9, dan keberangkatan 8. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *