Raja Salman saat akan turun dari pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (4/3). (BP/ist)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud sukses mendarat di Bali pada Sabtu (4/3) sore. Di balik kesuksesan itu, ternyata eskalator milik Saudi Arabia yang khusus didatangkan untuk kehadiran Raja Salman di Indonesia sempat tidak berfungsi saat orang nomor satu di Arab Saudi itu mendarat di Bali dan akan turun dari pesawat.

Menurut Deputi Direktur Operasional PT. Jasa Angkasa Semesta Tbk. (JAS), Subiyono, karena eskalator Arab Saudi tidak berfungsi, Incapacitated Passenger Lift (IPL) milik JAS digunakan untuk menurunkan Raja Salman dari pesawat. “Eskalator merupakan properti dari Arab Saudi. Kami tidak tau persis kerusakannya seperti apa. Yang jelas kami diminta untuk mengaktifkan IPL, alat untuk embark dan disembark,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Puluhan Korban Jiwa Dilaporkan Bali hingga Inisiator 1.000 Tangga Bahagia Kekurangan Dana

Ditambahkan Manager Ramp Handling JAS untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry Purwono, eskalator ditangani Arab Saudi. Sesuai protap, jelasnya, dua jam sebelum dipakai sudah dicoba dan tidak ada masalah.

Setelah itu, eskalator diparkir di staging area. Pada saat pesawat landing, dicoba lagi tidak bisa. Akhirnya JAS dihubungi untuk mengaktifkan IPL. “Sama untuk pelayanan kepala negara lainnya semua disiapkan back up,” paparnya.

Baca juga:  Dari Ratusan Bus Padati Pelabuhan Padangbai hingga Tambahan Kasus COVID-19 di 2 Digit

Yang unik, ketika Raja Salman sudah ada di IPL, eskalator bisa berfungsi kembali. Namun, karena protokoler kerajaan meminta IPL tetap dioperasikan, Raja Salman tetap menggunakannya hingga turun dari pesawat. “IPL sampai Raja Salman turun pesawat dapat terakomodir dengan baik,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *