SEMARAPURA, BALIPOST.com – Perairan Nusa Penida, Klungkung kembali makan korban. Kali ini, wisatawan asal Tiongkok bernama Zhu Wen Chun (64) meninggal ketika bermain snorkling di sekitar perairan ponton Bounty Cruise di Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Senin (6/3).
Tidak jelas apa yang menyebabkan wisatawan ini meninggal. Saat ditemukan kondisi tubuhnya sudah mengambang ketika bermain snorkling di sekitar perairan ponton.
Korban berangkat dari pelabuhan Benoa menuju pulau Lembongan dengan menumpang kapal Bounty Cruise sekitar pukul 09.00 wita. Setelah sampai di perairan Lembongan, kapal Bounty kemudian merapat pada ponton Bounty Cruise sekitar pukul 10.15 wita.
Semua penumpang kemudian diminta turun melakukan aktifitas di ponton. Korban sendiri saat itu diketahui melakukan kegiatan snorkeling dipandu Nico Togo Santosa sekitar pukul 10.45 wita.
Berselang 15 menit, salah seorang life guard (balawista), I Kadek Pasek (39) asal Br. Kaja, Lembongan melihat tubuh korban dalam keadaan mengambang dalam posisi telungkup dan tidak bergerak.
Melihat hal tersebut, I Kadek Pasek bersama I Komang Sudinaya (37) yang juga sebagai life guard asal Br. Klod, Desa Lembongan mengevakuasi tubuh korban ke atas ponton. Termasuk memberikan pertolongan pertama dengan memberikan nafas buatan.
Dari mulut dan hidung korban saat diberikan nafas buatan mengeluarkan air. Karena tidak ada respon, mereka kemudian membawa tubuh korban ke Puskesmas II Nusa Penida di Desa Jungutbatu, Nusa Penida untuk mendapat pertolongan.
Setelah tiba di Puskesmas, petugas medis, dr. Triana kemudian melakukan pemeriksaan secara medis terhadap korban. Tapi setelah diperiksa korban dinyatakan sudah meninggal.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ketut Suastika mengakui adanya wisatawan yang meninggal ketika snorkling. Menurut Kapolsek, pihaknya telah turun melakukan identifikasi dan memeriksa sejumlah saksi atas kejadian tersebut.
Namun pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian korban dengan alasan dokter puskesmas tidak berani memastikan penyebab kematian korban. “Kita belum tahu pasti penyebabnya. Yang jelas, jenasah korban telah dikirim ke RS Sanglah Denpasar,” ujar Kapolsek. (kmb/balipost)