DENPASAR, BALIPOST.com – Kipas buatan lokal Bali, Wiracana, sudah diekspor ke Eropa. Sejumlah negara di kawasan itu telah dijajal. Meski begitu, merek kipas tangan yang diproduksi di Denpasar ini tetap berkeinginan mempercantik penampilan perempuan Bali.
Bahkan, dikatakan Sales Marketing Manager Wiracana, Darren Firmansyah, Wiracana saat ini sedang mengampanyekan penggunaan kipas tangan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Produk ini merupakan produk lokal Bali yang cukup populer di Eropa. Saat ini, kami juga berupaya untuk lebih dikenal lagi di dalam negeri,” katanya.
Ia mengutarakan Wiracana didirikan pada 1987. Pengelolaan perusahaan ini sudah tiga generasi. Pemilik Wiracana, Wayan Wiraperdhana, disebutnya, ingin menjadikan kipas menjadi sebuah kebutuhan untuk mempercantik penampilan perempuan. “Kami saat ini sudah bekerjasama dengan sejumlah perancang busana terkenal, seperti Anne Avantie, Dian Pelangi, dan Danar Hadi,” ujar Darren.
Terkait ekspor, Darren mengatakan produk Wiracana sudah dikirim ke berbagai negara, seperti Inggris, Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman. Bahkan untuk meningkatkan ekspor, berbagai kegiatan ekshibisi di luar negeri juga diikuti. “Produk kami cukup banyak dikirim ke Jerman. Kami juga mengikuti ekshibisi ke negara itu dan beberapa negara lainnya,” paparnya saat berkunjung ke Kantor Bali Post, Rabu (8/3).Kipas yang diekspor tersebut, lanjutnya, sudah disesuaikan dengan kondisi empat musim yang ada di benua itu. Pengerjaannya pun, walau sangat bercita rasa nasional, sudah dikerjakan menggunakan teknologi tinggi. Bahkan untuk pemotongan dan finishing menggunakan mesin khusus, yang saat ini di Bali hanya dimiliki Wiracana.
Dalam waktu dekat, Wiracana yang brand ambassadornya adalah Anggun C. Sasmi ini akan menggelar ekshibisi di Legian. Kegiatan ini digelar bekerjasama dengan industri perhotelan. “Kami juga akan ikut Inacraft yang digelar di Jakarta pada April mendatang.” (Diah Dewi/balipost)