SINGARAJA, BALIPOST.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Buleleng menggelar sidak dengan menyasar permen dot yang diduga mengandung narkoba di sejumlah sekolah di lingkungan Kota Singaraja, Kamis (9/3).
Meskipun nihil temuan, pihak sekolah diminta tetap waspada dan terus mengawasi anak didiknya. Sidak pertama dilakukan di SDN 3 Banjar Jawa, berlanjut ke SDN 1 Banjar Tegal dan berakhir di SDN 1,2,5 Banyuasri. Saat itu, petugas langsung memeriksa jajanan di kantin. Namun, tidak ditemukan adanya permen yang dimaksud.
Meskipun demikian, salah seorang guru SDN 1,2,5 Banyuasri, Meriama menuturkan sekitar enam bulan lalu, sejumlah anak didiknya sempat mengkonsumsi permen keras tersebut. Itu didapatkan dari seorang pedagang yang berjualan di depan sekolahnya.
“Karena sempat dengar info permen itu berbahaya, kami langsung minta anak-anak membuangnya,” ujarnya.
Selain sekolah, sidak juga dilakukan pada salah satu toko grosiran di Jalan Diponegoro. Hasilnya pun nihil.
Kasat Res Narkoba, AKP. Ketut Adnyana T.J seizin Kapolres Buleleng, AKBP. Made Suka Wijaya mengatakan sidak tersebut sebagai bentuk pencegahan. Didalamnya juga diisi sosialisasi secara langsung kepada siswa. “Sampai sekarang memang belum ditemukan. Tapi kami minta guru-guru ikut mengawasi. Harus waspada,” tegasnya.
Imbauan tersebut juga akan disampaikan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk bisa diteruskan ke seluruh sekolah. “Kami akan bersurat ke dinas untuk memohon meneruskan imbauan ini ke seluruh sekolah,” pungkas Adnyana. (sosiawan/balipost)