DENPASAR, BALIPOST.com – Merealisasikan target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2019 dalam pelayanan air minum, sulit dikejar PDAM Denpasar. Mengingat, sampai saat ini masih terkendala dengan kurangnya pasokan air baku yang bisa disalurkan ke pelanggan. Bahkan, sampai saat ini ribuan calon pelanggan belum bisa terlayani.
Hingga Januari 2017, tercatat sebanyak 2.478 orang masih menjadi daftar tunggu yang belum bisa terlayani pemasangan.
Dalam laporan kondisi PDAM per Januari 2017, menyebutkan selain daftar tunggu yang masih banyak, luasan cakupan juga belum terpenuhi secara memadai. Karena cakupan layanan baru mencapai 47,30 persen.
Melihat kondisi ini, sejumlah anggota DPRD Denpasar, seperti Ketua Fraksi PDI-P Kadek Agus Arya Wibawa, Wayan Warka, Wayan Suadi Putra, Kamis (9/3) mengungkapkan perlunya terobosan dari jajaran Direksi PDAM.
“Jangan karena pasokan yang minim, layanan kepada masyarakat terganggu. Masih ada cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi persoalan sumber air ini,” ujar Kadek Agus.
Dirut PDAM Denpasar Ida Bagus Gede Arsana mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya pembenahan distribusi dan produksi air bersih kepada masyarakat.
PDAM Kota Denpasar telah mempersiapkan program jangka pendek dan jangka panjang. Di antaranya merancang pembuatan sumur bor serta menambah armada mobil tangki air. Disamping itu permasaahan yang dihadapi terbatasanya sumber air baku, kapasitas produksi, dan kapasitas sumber air baku Sungai Ayung menurun terutama pada musim penghujan serta menyatunya sistem pengambilan air baku dengan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung di Belusung.
Langkah-langkah yang telah dilakukan dengan optimalisasi produksi IPA Ayung III, IPA Waribang dan sumur-sumur bor yang ada, pembelian air curah dari PDAM Badung, dan PDAM Gianyar serta pembelian air curah dari IPA Petanu dan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita ) sebanyak 21,71 lt/dt pada titik interkoneksi pipa di simpang Tol Benoa serta pembelian air curah juga dilakukan dari IPA Petanu sebanyak 55,91 lt/dt pada titik interkoneksi pipa Jl. Waribang.
Disamping itu juga telah melakukan langkah pemasangan pompa boster di kawasan Lembusura dan di atas reservoir Belusung, Pengembangan jaringan distribusi primer dan sekunder Kota Denpasar, serta pengaturan valve untuk pemerataan aliran. Dalam percepatan pelayanan I.B. Arsana juga mengaku telah melakukan pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih (SIDAB) berbasis citra satelit. (asmara/balipost)