Lokasi pembuatan ogoh-ogoh yang dicuri belum lama ini di gang Timur SMAN 1 Negara. Anak-anak yang membuat Ogoh-ogoh itu kemudian membuat kembali. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah anak-anak di sebuah gang di jalan Sermagara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana sempat kecewa. Raut muka anak-anak yang sebagian duduk di SD dan SMP ini nampak lesu begitu mengetahui Ogoh-ogoh yang sudah hampir rampung, hilang. Padahal Ogoh-ogoh berbentuk Celuluk itu hendak mereka arak keliling bersama ogoh-ogoh lainnya saat Pengerupukan Nyepi nanti.

“Sangat kecewa, Ogoh-ogoh sudah jadi. Dicuri, sampai hancur mau jatuh ke telabah,” terang I Putu Ngurah Toni Danuarta (12), salah satu anak ditemui Kamis (9/3).

Mereka kecewa lantaran mereka sudah susah payah seusai sekolah ikut membantu membuat Ogoh-ogoh. Bahkan sampai menyisihkan uang saku untuk biaya bahan.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Genjot Pengembangan Bakat Siswa

Sehari setelah mengetahui Ogoh-ogoh hilang, Toni dan anak-anak di gang tersebut sempat keliling mencari ke sekitar tempat tinggal. Termasuk oleh warga sekitar, namun tidak juga ditemukan.

Namun, salah seorang warga, Komang Asa Adi Wiguna, sempat melihat jejak kaki dari bekas bahan Ogoh-ogoh menuju arah Utara gang tersebut. Setelah ditelusuri, jejak kaki itu hilang di dekat sungai Lapangan Dauhwaru.

“Saya ikuti jejak itu, tapi hilang di dekat Sungai. Kasihan anak-anak, Ogoh-ogoh sudah jadi,” terangnya.

Akhirnya karena sudah tekad dan semangat anak-anak untuk ngusung Ogoh-ogoh, oleh orangtua mereka dibuatkan lagi dan kini baru 50 persen jadi. Lokasi pembuatan dilakukan di tempat yang sama.

Baca juga:  Tempat Mainan Anak-anak di Taman Jagathkarana Banyak Rusak

Hal itu dilakukan, karena keterbatasan tempat. Ogoh-ogoh dibuat di tikungan gang kecil dekat telabah (saluran irigasi) yang bersebelahan dengan SMAN 1 Negara.

Dengan atap pelindung dari terpal. Setiap hari, di gang paving jalan pintas antara Jalan Sudirman dengan jalan Sermagara itu sering dilintasi kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Karena kejadian tersebut, anak-anak saat ini lebih waspada bahkan hampir setiap saat mengawasi ogoh-ogoh mereka agar tidak hilang lagi.

Mengetahui hal ini, sejumlah Sekaa Teruna-Teruni (STT) yang juga memiliki kegiatan sama di Kelurahan Dauhwaru juga diminta waspada.  Mereka diimbau juga untuk mengawasi Ogoh-ogoh yang dibuat agar tidak seperti kejadian dialami di dekat SMAN 1 Negara itu.

Baca juga:  Peduli Pengungsi Gunung Agung, Ini yang dilakukan Pangdam

“Paling tidak kita imbau untuk waspada, termasuk yang di banjar-banjar. Agar diawasi,” terang Ketua Sabha Yowana Jembrana, I Ketut Arya Tangkas.

Arya Tangkas mengaku mendengar informasi tentang pencurian Ogoh-ogoh tersebut. Karena itu pihaknya juga mengimbau kepada STT  agar tidak terjadi kejadian yang sama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan diselenggarakan lomba yang puncaknya akan digelar di jalan Sudirman. (surya dharma/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *