BIRMINGHAM, BALIPOST.com – Juara tunggal putra Olimpiade Chen Long tersingkir di putaran kedua turnamen All England, Jumat (10/3). Pebulutangkis andalan Tiongkok itu menyerah dua game langsung 16-21, 19-21 dari Tanongsak Saensomboonsuk.
Dikutip dari AP, peringkat tiga dunia Chen Long untuk pertama kali menelan kekalahan atas lawannya dari Thailand itu setelah 11 pertemuan sebelumnya selalu menang. Chen yang dua kali menjuarai All England, sempat memperlihatkan perlawanan sengitnya sebelum kalah dengan selisih dua poin di game 2.
Chen yang menjadi menjadi andalan Tiongkok di Olimpiade Rio de Janeiro musim lalu, menuju Birmingham dengan bekal kekalahan pada pertandingan semifinal turnamen Jerman Open pekan lalu. Tanongsak mundur dari skuad timnas Thailand dan memilih melakukan pelatihan secara independen. Dia gagal lolos seleksi timnas untuk Olimpiade Rio.
Tapi kegagalan itu dibayar tuntas dengan memenangkan turnamen Denmark Open Oktober lalu. Ini menjadi prestasi terbaiknya sepanjang 12 tahun berakarier di bulu tangkis. “Saya semakin percaya diri setelah memenangkan Denmark Open,” ungkap Tanongsak usai mengalahkan Chen.
Unggulan keenam dari Malaysia Lee Chong Wei menyingkirkan Tzu Wei Wang (Taiwan) 21-18, 21-18. Di babak selanjutnya Chong Wei telah ditunggu unggulan ke-6 Tian Houwei (Tiongkok). Rekor pertemuan keduanya 1-1. Namun dalam 16 bulan terakhir mereka tidak pernah bertemu.
Carolina Marin yang menghancurkan dominasi Tiongkok 16 tahun di Olimpiade dengan menjuarai tunggal putri Olimpiade, nyaris dipermalukan bintang muda He Bingjiao. Pebulutangkis Tiongkok yang berusia 19 tahun itu perlu dua poin lagi setelah memimpin 21-15 dan 19-17.
Namun Marin menghancurkan semangat lawannya dengan memborong empat poin beruntun untuk memaksakan game ketiga sebagai penentuan. Pebulutangkis Spanyol itu akhirnya memenangkan laga 15-21, 21-19, 21-10. “Saya buruk saat start, tapi baik dalam mengakhiri pertandingan ini,” ujar Marin, juara All England 2015. (Yudi Winanto/balipost)