DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan BBVET Denpasar, Sabtu (11/3) langsung bergerak melakukan investigasi pada ternak babi di lokasi babi yang dipotong. Ternak tersebut diduga suspect MSS (meningitis streptococcus suis).
Sampel diambil untuk diperiksa di BBVET Denpasar. “Kami melakukan investigasi ke beberapa lokasi asal babi yang dipotong. Saat ini, sampel yang sudah kami ambil sedang diproses di BBVET. Mungkin selama 2-3 hari. Jika sudah ada hasilnya akan kami infokan,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra.
Pihaknya melakukan penelusuran di rumah warga yang melakukan kegiatan, kemudian menanyakan dimana tempat potong babi, serta di peternak sekaligus melakukan sampel darah. “Karena dia membeli ternak di dua tempat, maka masing-masing kita ambil sampel dua ekor. Tapi secara umum, kondisi kandangnya bersih, rajin dibersihkan. Sekarang tinggal tunggu hasil pemeriksaannya,” ungkapnya.Lanjutnya, hasil komunikasi dengan BBVET diketahui bahwa sampel ditumbuhkan dulu dalam media kultur, lanjut dipisahkan DNA-nya setelah itu baru di uji PCR. “Hasil pengujian sampel ini diharapkan dapat memberikan hasil sebagai referensi dalam peneguhan diagnosa serta melakukan langkah-langkah tindaklanjut untuk pencegahan penyebaran penyakit,” katanya. (Citta Maya/balipost)