AMLAPURA, BALIPOST.com – Nasib KONI Karangasem kini makin tak jelas. Setelah disorot masyarakat lantaran kinerjanya dinilai tak jelas dan dikeluhkan banyak pengurus cabang, Ketua KONI Karangasem I Gede Suadi, juga menyatakan mundur sebagai ketua.
Keputusannya itu sangat disayangkan Komisi IV DPRD Karangasem. Sebab, lima bulan lagi KONI Karangasem sudah harus menghadapi Porprov Bali.
Usai menyatakan mundur sebagai ketua, I Gede Suadi bersama pengurus lainnya, Plt. Kepala Disdikpora Karangasem, Kabid Kepemudaan dan Olahraga, I Made Subawa, dipanggil Komisi IV DPRD Karangasem, Selasa (14/3). Keputusan Suadi cukup mengagetkan, hingga sejumlah anggota Komisi IV ingin mendengar penjelasan langsung dari tokoh olahraga asal Desa Tianyar, Kecamatan Kubu ini.
Suadi mengakui memang ada masalah di internal KONI Karangasem. Sebelum dirinya mundur, sejumlah pengurus seperti wakil ketua juga lebih dulu mundur dari kepengurusan KONI Karangasem. “Melalui telpon, Ida Bagus Mahadewa (wakil ketua) juga menyatakan mundur, saya juga menyusul mundur. Surat sudah saya sampaikan ke KONI Bali. Tapi, bagaimana sikap KONI Bali, saya belum tahu,” katanya.Anggota Komisi IV DPRD Karangasem, Nyoman Sumadi, sangat menyayangkan situasi yang terjadi di internal KONI Karangasem. Apalagi, ini terjadi dalam persiapan Karangasem menghadapi Porprov Bali XIII di Gianyar, 17-23 September nanti. Padahal, dari sisi prestasi, Suadi sudah mampu menunjukkannya.
Setidaknya Karangasem tak lagi sebagai juru kunci. karena dalam Porprov Bali VII/2015 di Buleleng, Karangasem mampu menempati peringkat ke VII. Bahkan, ada atlet Karangasem yang masuk skuad PON, seperti taekwondoin Hendra Dwi Santoso dan judoka Adi Wirawan. “Kalau semuanya mundur, bagaimana altlet nanti bisa berprestasi, bagaimana nasib Karangasem di Porprov Bali nanti?” kata Sumadi.
Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, Nyoman Musna Antara, juga sangat menyayangkan situasi ini. Padahal, Karangasem sedang punya semangat tinggi untuk terus meningkatkan prestasi olahraga. (Bagiarta/balipost)
