GIANYAR, BALIPOST.com – Perayaan Nyepi selalu identik dengan pawai ogoh-ogoh. Pada tahun ini, ada sekitar 1.355 ogoh-ogoh yang akan diarak di Gianyar.
Untuk mengantisipasi terjadinya gesekan dan konflik saat pawai, polisi mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat hingga anggota ormas di Aula Mapolres Gianyar, Jumat (17/3). Kegiatan ini dilakukan guna mengajak seluruh masyarakat menjaga kondusivitas serangkaian perayaan Nyepi Tahun Caka 1939.
Pertemuan di aula Mapolres Gianyar tersebut dihadiri perwakilan tokoh adat dan agama serta sejumlah pecalang yang tergabung dalam kelompok pam swakarsa se-Kabupaten Gianyar. Ditambah pula kehadiran sejumlah anggota ormas dari anggota Laskar Bali, Baladika Bali dan PBB.
Kapolres Gianyar AKBP Waluya mengatakan dalam pengamanan rangkaian perayaan Nyepi, polisi mengajak seluruh komponen secara bersama menjaga kondusivitas. “Terkait dengan rangkaian penyepian dari melasti hingga ngembak geni diharapkan adanya dukungan dan masukannya agar rangkaiannya dapat berjalan tertib, aman dan lancar,” katanya.Ditambahkan pengamanan akan dilebih difokuskan saat pelaksanaan pengrupukan yang diisi dengan pawai ogoh-ogoh. Berdasarkan data jumlah ogoh-ogoh di Kabupaten Gianyar yang akan diarak saat hari pengrupukan sebanyak 1.355.
Sebagai langkah antisipasi polisi kini mulai menggencarkan sidak yang menyasar penjualan minuman beralkohol (mikol) jenis arak. Seperti sidak di warung milik Pande Ketut Patut (34) yang berlokasi Banjar Penempahan, Desa Manukaya, Tampaksiring. Di lokasi tersebut polisi berhasil mengamankan 5 liter mikol jenis arak. (Manik Astajaya/balipost)