DENPASAR, BALIPOST.com – Semarak mengarak ogoh-ogoh dalam menyambut perayaan Nyepi tidak hanya dirasakan kalangan dewasa, di Kota Denpasar, anak-anak berumur 4 sampai 6 tahun penuh semangat menggangkat ogoh-ogoh di Taman Kota Denpasar, Lumintang, Sabtu (18/3).
Kegiatan pawai ogoh-ogoh paud se-Kota Denpasar tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar. Wakil Ketua IGTKI Kota Denpasar, Ni Nyoman Darmini Spd Mpd mengatakan bahwa, pawai ogoh-ogoh ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan budaya Bali sedari dini.
Kegiatan ini sekaligus untuk melestarikan budaya Bali. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan langkah dalam upaya mendukung program kota Denpasar yang berwawasan budaya.
Pawai ogoh-ogoh berukuran kecil atau mini kali ini diikuti sekitar 43 kelompok peserta. Dalam satu tim terdiri sekitar 20 hingga 40 orang anak. Pawai dilepas Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara sekitar pukul 08.00 pagi. Rute yang ditempuh, start dari Taman Kota Denpasar menuju Jalan Majapahit, Jalan Mulawarman dan kembali ke taman kota.Guru Taman Kanak-kanak Kartika Denpasar, Wiwin Kristina Aryani Spd Aud memaparkan timnya melakukan persiapan selama dua hari. “Ini kan hanya pawai, bukan lomba. Jadi persiapannya tidak memerlukan waktu terlalu lama,” ungkapnya.
Sedangkan mengenai pembuatan ogoh-ogohnya sendiri ada yang dibantu orang tua siswa. Dalam mengarak ogoh-ogoh, anak-anak menempuh rute sekitar 20-30 menit. Harapannya kegiatan seperti ini agar diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan.
Salah seorang peserta Putu Javas Nararia mangaku senang mengikuti pawai tersebut. Anak yang berumur 6 tahun itu bersama teman-temannya mengangkat ogoh-ogoh celuluk yang bermain ayunan. (Eka Adhiyasa/balipost)