DENPASAR, BALIPOST.com – Belantika musik Bali terus kedatangan band-band indie yang siap mengajegkan lagu Bali. Salah satunya adalah D’Story Band.
Beraliran Rock Alternative, band ini menghadirkan lagu-lagu yang diangkat dari kisah nyata para personilnya. Anggota band ini bukan pemain baru di belantika musik Bali. Awalnya, anggota band ini merupakan pentolan Second Heal Band yang terbentuk pada 10 November 2012. Genre mereka kala itu “post hardcore”.
Sering bergonta-ganti personil dan sempat vakum, akhirnya pada 24 Januari 2017 Second Heal Band berubah nama menjadi D’Story Band. Lagu yang diusung bergenre rock alternative berbahasa Bali. “Pada awalnya kami mengalami kesulitan untuk mengubah aliran post hardcore ke genre rock alternative. Namun karena sering berlatih dan terus mendapat masukan dari musisi Bali, akhirnya kami bisa,” ujar Rama vokalis D’Story, Minggu (19/3).
Rama menjelaskan, nama D’Story dapat diartikan sebagai sebuah cerita dalam kehidupan nyata. “Nama D’Story juga kami pilih karena lagu-lagu yang kami garap berdasarkan cerita dan kisah nyata dari setiap personil, baik itu kisah cinta ataupun kehidupan sosial kita masing-masing,” ungkap Rama.Rilis Single
Untuk mengawali karirnya dalam lagu berbahasa Bali, D’Story yang diperkuat oleh Rama (vokal), Dek Angga (lead gitar), Mang Sayang (rhytem), Yanik (Bass), dan Agus (Drum) merilis single perdana “Dumadak Adi Setata Mekenyem” atau disingkat dengan D.A.S.M. Lagu single perdana ini juga sudah dibuatkan video klip.
Single “Dumadak Adi Setata Mekenyem” ini menceritakan tentang kisah seorang pria yang menjadi selingkuhan. Namun pria tersebut sangat cinta dan sayang terhadap selingkuhannya.
Suatu ketika pria ini mengetahui, bahwa wanita yang ia cintai tersebut akan segera menikah dengan pacarnya. Di sanalah muncul rasa benci, marah dan sakit hati pria tersebut.
Kendati demikian, pria ini sadar akan posisinya yang hanya sebagai selingkuhan wanita itu dan merelakan serta mendoakan wanita yang ia cintai selalu bahagia dan tersenyum dengan pilihannya. “Single ini merupakan kisah nyata dari salah satu personil kami,” sebutnya.
Pengambilan syuting video klip single “Dumadak Adi Setata Mekenyem” berlokasi di Legian, Tanjung Benoa dan Pasar Sukawati Gianyar. Video klip digarap oleh videografer, I Wayan Satria Prayuda yang merupakan kakak dari Dek Angga, gitaris D’Story. “Single “Dumadak Adi Setata Mekenyem” ibi merupakan langkah awal kami untuk memperkenalkan karya, sembari mempersiapkan album yang rencananya akan dirilis bulan November mendatang dengan 9-10 single di dalamnya,” pungkas Rama. (Winatha/balipost)