DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menyelamatkan masyarakat Bali dari pengaruh narkoba, gencar dilakukan. Tak hanya masyarakat, Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. bersama jajarannya juga menyasar elit partai politik (parpol).
Tujuannya agar jika elit parpol saat menjabat di pemerintahan tidak ada yang terlibat narkoba. Diharapkan mereka komit memerangi peredaran barang terlarang tersebut.
Seperti pada Senin (20/3), BNNP Bali bekerja sama dengan DPD PDIP Bali melaksanakan kegiatan sosialisasi maupun ceramah tentang bahaya narkoba. Selain itu pemberdayaan masyarakat untuk semua lapisan, termasuk penyuluhan kepada partai politik.
Pada kesempatan itu, Brigjen Suastawa menjelaskan kondisi peredaran narkoba serta data rehabilitasi yang telah dilakukan oleh BNNP Bali tahun 2016.Hasil evaluasi tahun tersebut, data warga asli Bali kena narkoba sebanyak 397 orang, dari total 974 orang. “Sehingga penduduk asli Bali yang pecandu narkoba telah menjalani rehabilitasi dan selama tahun 2016 sebanyak 40,46%. Jumlah ini akan terus naik tiap tahun apabila kita tidak berbuat, terutama mengantisipasnya,” kata mantan Direktur Direktorat Binmas Polda Bali ini.
Sedangkan kelompok umur pengguna terbanyak yaitu usia produktif 26 hingga 30 tahun. Profesinya swasta.
Data ini didapatkan secara voluntary atau melapor diri ke BNNP Bali atau compulsary yaitu bekerja sama dengan aparat kepolisian serta tahanan yang merupakan penyalahguna narkoba. Mereka menjalani proses asesmen dulu, tapi proses hukum yang bersangkutan tetap berjalan. (Kerta Negara/balipost)