TABANAN, BALIPOST.com – Setiap harinya kecuali hari Minggu, BRSUD Tabanan melayani 50 hingga 68 pasien cuci darah yang dibagi dalam 4 shift. Pada hari raya Nyepi layanan ini tidak bisa di akses karena pasien tidak bisa mendatangi BRSU Tabanan. Agar pasien cuci darah yang mendapatkan jadwal tepat di hari raya Nyepi tetap terlayani, BRSU Tabanan melakukan perubahan jadwal.
Direktur BRSU Tabanan, dr. Nyoman Susila, Selasa (21/3) mengatakan untuk pasien cuci darah yang terjadwal hari Senin (27/3) dimajukan ke hari Minggu (26/3) sehingga pasien cuci darah yang terjadwal di hari raya Nyepi yaitu Selasa (28/3) bisa mengakses layanan pada Senin (27/3).
Meski seharusnya layanan cuci darah libur pada hari Minggu namun menurut Susila agar pasien cuci darah tidak menunggu dan bisa dilayani sesuai jadwal maka layanan bisa dibuka meski hari Libur.
Disisi lain dalam mempersiapkan layanan kesehatan bagi masyarakat selama Nyepi lanjut Susila, BRSU tetap membuka layanan 24 jam di IRD. Pihaknya juga telah menyiagakan tenaga dokter sebanyak enam orang dokter dan 11 perawat.
Pada hari raya Nyepi juga pihak BRSU menyiapkan ambulance yang siap menjemput warga ke rumah apabila mengalami kondisi gawat darurat dan harus segera mendapatkan pertolongan kesehatan. Untuk ini pihak BRSU melakukan kerjasama dengan pecalang bendesa adat Tabanan serta RAPI.
Sehingga setiap mengantar dan menjemput pasien, ambulan akan didampingi Pecalang. ‘’Pada hari raya Nyepi nanti akan ada empat orang Pecalang dan lima orang dari RAPI stand by,’’ ujarnya.
Jika pelayanan IRD tetap buka selama hari raya Nyepi, maka pelayanan Poliklinik lanjut Susila akan tutup dari Senin (27/3) hingga Rabu (29/3). Pelayanan Poliklinik BRSU akan kembali buka pada Kamis (30/3). Selama hari libur poli, menurut Susila layanan akan difokuskan di IRD. (wira sanjiwani/balipost)