SINGARAJA, BALIPOST.com – Pasca gempa, BPBD Buleleng lacak kerusakan dampak gempabumi ke tingkat kecamatan dan desa. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur, penelusuran ini untuk mengetahui adanya kerusakan akibat gempa.
Dari kordinasi dengan kecamatan dan desa, kerusakan akibat gempa di Buleleng belum ditemukan kerusakan. Selain BPBD Buleleng lacak kerusakan, ia juga mengimbau warga terutama di daerah pesisir untuk waspada terkait kemungkinan akan terjadi gempa susulan.
“Kami sudah hubungi kecamatan termasuk desa dan memang belum ada laporan kerusakan. Gempa terasa hampir disemua wilayah di Buleleng dan kami himbau warga tetap waspada,” katanya.
Pada Rabu (22/3) tepat pukul 07:10:27 Wita wilayah Selatan Bali dan Lombok diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 5,6 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.79 LS-115.19 BT, tepatnya di Samudera Hindia pada jarak 12 km arah tenggara Kota Denpasar pada kedalaman 125 km.Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan bahwa, wilayah Selatan Bali seperti Kuta, Tabanan, Mataram mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI. Kemudian Banyuwangi, Taliwang, Karangkates, Sawahan, dan Bima dengan skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan oleh hampir semua orang di provinsi Bali. Hingga beberapa warga sempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Dampak gempabumi pada skala intensitas II SIG-BMKG semacam ini berpotensi menimbulkan kerusakan, namun hingga saat ini belum ada laporan terjadinya kerusakan. (Mudiarta/balipost)