TABANAN, BALIPOST.com – Gempa yang terjadi Rabu (22/3), menimbulkan beberapa kerusakan dan korban luka. Untuk korban luka menimpa warga Jalan Anyelir Desa Dauh Peken Tabanan, Haji Rizal Yasri (40). Dari pengakuan Haji Rizal ia jatuh dari tangga saat berusaha membawa turun anaknya dari lantai dua ke lantai dasar.
Saat ditemui di RSU Kasih Ibu Tabanan, Rabu (22/3), Haji Rizal menuturkan saat gempa berlangsung ia sedang tidur di lantai dua dan kaget mendengar teriakan anaknya dari arah kamar mandi di lantai yang sama. Dalam kondisi kaget karena gempa dan mendengar anaknya berteriak, tanpa berpikir dan setengah sadar, Haji Rizal langsung bangun dan segera menyelamatkan anaknya dan membawanya turun ke lantai dasar.
Malang, saat dipertengahan tangga, karena kondisi yang masih setengah sadar sehabis bangun tidur, pijakan Haji Rizal goyah dan membuatnya tegelincir jatuh ke arah depan. Akibatnya ia mengalami luka terbuka sepanjang 20 cm di lutut kiri karena terkena pinggiran tangga yang terbuat dari keramik dan luka di bagian hidung serta wajah. Ia segera dilarikan ke RSU Kasih Ibu Tabanan dan harus menjalani operasi untuk luka di lutut kirinya.
Selain Haji Rizal, korban luka juga menimpa dua siswa sekolah dasar di SDN 8 Banjar Anyar Desa Banjar Anyar Kediri atas nama Kevin (6) siswa kelas 1 dan Alit Manik Prayoga (6) kelas 1. Keduanya mengalami luka lecet di kepala. Bahkan Alit Manik Prayoga harus mendapatkan lima jahitan di dahi.
Humas BRSUD Tabanan I Made Suarjaya mengatakan ke dua korban menjalani rawat jalan karena luka tidak begitu parah. “Korban datang ke UGD sekitar pukul 07.48 wita. Untuk pasien atas nama Alit Manik Prayoga sempat diobservasi dua jam hingga akhirnya dipulangkan,” ujarnya. (wira sanjiwani/balipost)