GIANYAR, BALIPOST.com – Minimnya fasilitas CCTV di kawan Gianyar, mendapat sorotan Menteri Pemerintahan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB), Asman Abdur yang berkunjung ke Mapolres Gianyar, Rabu (22/3).
Usai kunjungan tersebut Menpan RB meminta Pemkab Gianyar berkordinasi dengan Polres untuk pengadaan dan pemasangan CCTV.
Men PAN RB, Asman Abdur tiba di Mapolres Gianyar secara mendadak Rabu sore sekitar pukul 15.00 wita. Asman yang disambut Kapolres Gianyar AKBP Waluya beserta sejumlah perwira ini langsung berkeliling areal Mapolres Gianyar.
Usai berkeliling, Asman meminta pelayanan kepolisian ditingkatkan, mulai sistem online, hingga memperbanyak CCTV. “Pelayanan di Polres sudah cukup bagus, tetapi kalau bicara moderen, memang banyak hal perlu ditingkatkan salah satunya CCTV, ” jelasnya.
Ditegaskan komitmen pusat dalam pelayanan sangat tinggi, kini sebagai Menpan pihaknya mendorong terwujudnya pemerintahan berbasis IT. Bukan hanya di pemerintahan daerah, tapi juga di Polri dan Pertanahan. “Sebagai daerah yang jadi kunjungan wisatawan mancanegara, saya mendorong kepolisian bekerja sama dengan pemda untuk memperketat pengamanan wilayah. Salah satunya dengan memperbanyak CCTV,“ katanya.
Asman mengatakan ciri khas pengamanan modern, ditandai makin banyaknya CCTV. Selain itu setiap Polres harus punya common centre, yang didalamnya punya titik-titik sentral memonitor.
Kesempatan tersebut Menpan RB pun mendesak Pemkab Gianyar segera melakukan kerja sama dengan Polres Gianyar, untuk bidang pengamanan dengan menambah pemasangan CCTV.
“Polres dan Pemkab perlu kerja sama dalam pengadaan CCTV untuk di setiap titik rawan. Kami lihat di negara maju itu CCTV yang satu dengan yang lain tersambung, ” jelasnya.
Asman juga menjabarkan beberapa daerah yang sudah menerapkan sistem laporan online, khususnya untuk pengaduan. Selain masalah pengamanan, Asman juga meminta menerapkan model permohonan SIM secara online. “Misalnya saya bukan orang Gianyar, dengan data online nanti sudah bisa. Atau orang Gianyar ada di Jakarta, nanti di Jakartra bisa memperpanjang SIM. Kami harapkan nanti bisa jadi model bagi Polres-Polres di Indonesia,” pintanya.
Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKPB Waluya, mengungkapkan pelayanan SIM masih sebatas di mobil SIM keliling. Meski demikian, pelayanan saat ini sudah melayani pemohon SIM yang rata-rata menyentuh angka 100 pemohon per harinya. “Kalau di Mapolres ada ruangannya untuk SIM online, tapi kami masih terapkan di mobil keliling karena keterbatasan tempat,” katanya. (manik astajaya/balipost)