BANYUWANGI, BALIPOST.com – Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mendapat pengamanan khusus selama libur Nyepi. Sedikitnya 173 personel Polres diterjunkan.
Fokusnya, mengamankan antrean kendaraan yang menyemut selama penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Mereka akan disebar di sejumlah titik di sekitar pelabuhan.
Tak hanya personel polisi, tenaga pengamanan juga dibantu jajaran TNI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi. “Selama Nyepi, penyeberangan ditutup 24 jam. Antrean kendaraan kita prediksi akan kembali terjadi. Ini yang kita amankan,” kata Kabag Operasional Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo, Jumat (24/3) pagi.
Perwira melati satu di pundak ini menambahkan personel pengamanan mulai dikerahkan sejak, Sabtu (25/3) malam hingga Jumat (31/3) sore. Sebelum Nyepi, pihaknya juga gencar merazia seluruh kendaraan dan angkutan umum yang akan menyeberang ke Bali. “Ini antisipasi cipta kondisi jelang Nyepi di Bali. Kita ikut mengantisipasi kemungkinan masuknya pengacau ke Bali,” imbuhnya.Razia difokuskan pada identitas pengendara dan barang bawaan. Menurut Sujarwo, pelabuhan Ketapang akan ditutup mulai, Senin (27/3) malam hingga Rabu (29/3) pagi, sekitar pukul 04.30 WIB. Sedangkan, penyeberangan terakhir dari Ketapang akan dilayani, Senin malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Mengular
Selama penutupan pelabuhan, kata Sujarwo, antrean kendaraan dipastikan mengular. Pihaknya sudah menyiapkan empat kantung parkir untuk menampungnya Masing-masing di stasiuan kereta api Banyuwangi Baru, lahan di Banyuwangi Beach, parkir Pelindo dan terminal bus Kapuran. Seluruhnya di sekitar pelabuhan Ketapang. “Kita prediksi, antrean baru bisa cair total selama tiga hari. Karena itu, kita terjunkan tenaga pengamanan cukup banyak,” jelasnya.
Selama penutupan pelabuhan, Polres menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur pelabuhan. Kendaraan yang akan ke Surabaya atau sebaliknya akan dilewatkan jalur lingkar. Khusus di jalur depan pelabuhan Ketapang hanya untuk kendaraan yang akan ke Bali. (Budi Wiriyanto/balipost)
