NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan Nyepi di Bali, arus kendaraan yang keluar Bali mulai padat Sabtu (25/3) pagi. Dari data ASDP Pelabuhan Gilimanuk, tercatat kenaikan jumlah kendaraan mencapai 100 persen disbanding hari biasanya.
Dari pengamatan sejak Sabtu pagi, arus kendaraan yang masuk ke Gilimanuk untuk menyeberang ke Jawa mulai terjadi. Terutama kendaraan roda dua, sejak pukul 05.00 Wita mulai terlihat.
Kendati ada peningkatan, loket tiket untuk roda dua masih dibuka dua loket. Sejumlah pemotor mengaku sengaja pulang ke rumah halaman mereka karena liburan yang cukup panjang. “Tadi jam lima (pagi) berangkat dari Denpasar, untung tidak terlalu antre,” tandas Sukir (40) asal Banyuwangi.
Diperkirakan selama dua hari mendatang, kendaraan yang keluar Bali akan bertambah dibandingkan Sabtu pagi. Tenda di luar Pelabuhan yang telah dipasang untuk antrean roda dua nampak belum digunakan. Antrean hanya sampai di luar loket tiket atau setelah pemeriksaan Pos I.Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Sugeng Purwono, dikonfirmasi membenarkan adanya kenaikan jumlah kendaraan yang menyeberang ke Ketapang dari Gilimanuk. Dari data yang dirangkum ASDP, roda dua ada kenaikan hingga 100 persen.
Dari normalnya antara 1000 hingga 1500 unit, dalam semalam tercatat sudah ada 3.589 unit yang menyeberang ke pulau Jawa. Begitu pula untuk Golongan IV atau roda empat, 2.365 unit dan truk 1.835 unit. “Dibandingkan hari-hari biasa ada kenaikan signifikan. Hampir 100 persen,” tandas Sugeng.
Untuk melayani penyeberangan di Selat Bali, ASDP Ketapang-Gilimanuk menyiagakan 30 Kapal Motor Penumpang (KMP) untuk bersandar di tujuh dermaga, terdiri dari tiga dermaga MB dan 1 ponton serta 3 LCM. (Surya Dharma/balipost)