BANYUWANGI, BALIPOST.com – Menjelang Nyepi, arus kendaraan yang datang dari Bali ke Ketapang mulai mengalir. Setiap kapal yang datang dari Gilimanuk ke Ketapang kebanyakan membawa kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat.
Dari data angkutan Nyepi Tahun Baru 1939 Caka dari PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang jumlah kendaraan dan penumpang sedikit meningkat. Dibanding tahun lalu, meningkat sekitar 11 persen.
Penumpang dari 39.672 orang naik menjadi 43.854 orang. Kendaraan roda empat juga meningkat sebanyak 25 persen. Dari tahun lalu 6.431 unit kendaraan yang menyeberang jelang Nyepi, sejak Sabtu (25/3) sudah ada 8.011 unit roda empat yang menyeberang.
“Kendaraan roda dua dan mobil pribadi terlihat mendominasi dari Bali. Untuk dari Ketapang masih normal,” kata Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Ardhi Ekapati.Menurutnya, peningkatan kendaraan dari Bali ke Jawa mulai terasa sejak, Jumat (24/3). Dia memprediksi, puncak kepadatan kendaraan dan penumpang dari Bali akan terjadi, Senin (27/3). Sebab, malam harinya, pukul 23.00 WIB, pelabuhan sudah tutup selama Nyepi.
Sementara itu, mengantisipasi lonjakan kendaraan di areal Pelabuhan Gilmanuk, pihak ASDP tidak hanya menyediakan kantung parkir di luar pelabuhan. Ada tenda bagi pemudik yang mengendarai motor di siapkan di areal pelabuhan. “Kita jalin komunikasi dengan pihak Polres Jembrana terkait persiapan antrean di Gilimanuk,” pungkasnya. (Budi Wiriyanto/balipost)