DENPASAR, BALIPOST.com – Sampai saat ini PDAM Denpasar masih terkendala kurangnya pasokan air baku yang bisa disalurkan ke pelanggan. Pembelian air dari Sarbagita Petanu, dikatakan Direktur Utama (Dirut) PDAM Denpasar Ida Bagus Gede Arsana, sampai saat ini belum maksimal.
Sampai Desember 2016, baru bisa terealisasi 54 liter per detik dari sedianya mencapai 150 liter per detik. Akibatnya, rencana memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat Denpasar belum terealisasi. Bukan hanya itu, persoalan bahan baku juga terkendala akibat belum beroperasinya Sarbagita IPA Penet dan IPA Waribang tahap II.
Ia mengakui sampai saat ini ribuan calon pelanggan belum bisa terlayani. Karena itu, PDAM telah memiliki program jangka pendek dalam mengatasi persoalan air bersih. Program tersebut di antaranya pembangunan sumur bor tahun 2017 ini. Pemanfaatan reservoir Tonja dan pembangunan reservoir di Monang-Maning, Denpasar Barat.Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Denpasar, seperti Ketua Fraksi PDI-P Kadek Agus Arya Wibawa, Wayan Warka, Wayan Suadi Putra, mengungkapkan perlunya terobosan dari jajaran Direksi PDAM. “Jangan karena pasokan yang minim, layanan kepada masyarakat terganggu. Masih ada cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi persoalan sumber air ini,” ujar Kadek Agus. (Asmara Putera/balipost)