SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga Nusa Penida gelar melasti jelang Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1939. Upacara ini dilangsungkan di pantai setempat. Sementara daerah selain pesisir dipusatkan di dua titik, yakni daerah barat di Pura Penataran Ped sedangkan bagian timur di Pura Batumedawu.
Desa Pakraman Delem Setra Batununggul menggelar upacara pelastian segara di Nusa Penida, Sabtu (25/3). Menurut Bendesa Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Tayanegara, pelaksanaan Ida Bhatara turun kabeh merupakan proses pembersihan jelang puncak Nyepi. “Prosesi pelastian dilanjutkan Ida Bhatara mekobek, semua pelawatan serta pretima disucikan,” imbuhnya.
Sementara ngepeed keliling wilayah yang sering dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, untuk saat ini tidak dilaksanakan untuk mempersingkat waktu dan juga kondisi lalu lintas. Masyarakat pun sangat antusias melaksanakan upacara ini sehingga sejumlah pedagang di Pasar Mentigi banyak yang tutup. Hanya beberapa pedagang yang tetap setia membuka lapaknya.
Ketua Mejelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Nusa Penida I Wayan Supartawan menyampaikan, pemelastian sebagian besar dilaksanakan Sabtu. Acara dilaksanakan mulai pagi hari hingga sore sesuai dengan desa kala patra. “Semua desa pakraman gelar pelastian. Pecaruan tawur kesanga tingkat kecamatan dipusatkan di titik nol yakni lapangan umum Sampalan pada tanggal 27 Maret,” ujarnya.Warga kawasan Atuh I Wayan Pedoman Suarjana, mengatakan pemelastian dilakukan secara bergantian, baik dari Cemelagi, Karang dan Pelilit. Ia mengakui ritual di Atuh ini menarik wisatawan untuk menyaksikan. (Dewa Farendra/balipost)