BANYUWANGI, BALIPOST.com – Trip pelayaran ditambah di Ketapang-Gilimanuk. Hal ini disebabkan arus kendaraan dan penumpang dari Bali jelang Nyepi terus mengalir.
Pada Minggu (26/3) siang misalnya. Saking padatnya, PT. Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang-Gilimanuk mengeluarkan kebijakan trip pelayaran ditambah bagi seluruh kapal. Dari 9 trip menjadi 10 trip per hari masing-masing kapal.
Trip pelayaran ditambah ini mengantisipasi antrean panjang di Gilimanuk. “Kita siapkan skenario menambah trip, dari 9 menjadi 10 trip per hari setiap kapal,” kata General Manager (GM) PT. Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk M. Yusuf Hadi melalui Manajer Operasional ASDP Ketapang, Ardhi Ekapati, Minggu siang.
Tidak hanya itu, jumlah kapal yang beroperasi juga ditambah. Setiap hari, rata-rata 42 kapal beroperasi melayani penyeberangan di Selat Bali ini. Rincianya, 30 kapal di dermaga MB, 12 kapal di dermaga LCM. “Kalau ada kemacetan panjang, selain tambah trip kapal juga ditambah empat armada. Ini skenario cadangan apabila ada antrean panjang,” jelasnya.
Hingga Minggu sore, arus kendaraan roda dua dan mobil pribadi dari Bali terus mengalir. Data dari ASDP Ketapang, hingga sore, total 59.483 penumpang yang menyeberang dari Gilimanuk. Jumlah ini naik sekitar 44 persen dari tahun lalu yang hanya 41.367 orang.Sedangkan roda dua naik 54 persen, dari 6.487 unit menjadi 10.155 unit. Sementara roda empat dari Bali naik sekitar 35 persen, dari 6.236 unit naik menjadi 8.406 unit. Diprediksi, lonjakan penumpang dan kendaraan akan terus berlanjut hingga Senin (27/3) sore.
Menurut Ardhi, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup total 24 jam selama Nyepi. Dari Ketapang, penyeberangan ditutup mulai Senin malam, pukul 23.00 WIB. Sedangkan Gilimanuk baru ditutup, Selasa (28/3), pukul 5.30 WITA. Penyeberangan baru dibuka, Rabu (29/3) pagi, pukul 05.30 WIB. (Budi Wiriyanto/balipost)
