DENPASAR, BALIPOST.com – penculikan anak di media sosial (medsos) kian santer dan membuat masyarakat resah. Bahkan ada yang main hakim sendiri padahal belum pasti kebenarannya.
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, menegaskan penculikan anak itu belum terjadi di Bali. Ia meminta masyaraat tidak perlu khawatir namun tetap waspada.
“Telusuri dulu kebenaran informasi-informasi yang diberitakan di medsos. Jangan langsung ditelan mentah-mentah dan malah disebarluaskan lagi. Saat ini banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan itu dan ibaratnya mengail di air keruh,” tegas AKBP Hengky.
Bila mendapat informasi seperti itu, Kabid Humas berharap segera sampaikan kepada pihak kepolisian. Selain itu, jangan disebarkan lagi sebelum mendapatkan informasi akurat dari Kepolisian.Sedangkan pihak sekolah melalui petugas keamanan sekolah, diminta tetap waspada dan bertanggung jawab terhadap anak didiknya selama jam pelajaran di sekolah. “Silahkan bekerja sama dengan kepolisian terdekat, bisa ke Polsek, Polres dan Polda untuk minta bantuan pengamanan pada jam-jam rawan,” ujar mantan Kabag Binkar Karo SDM Polda Bali ini.
Untuk para orangtua murid agar membekali putra-putrinya nomor telepon orangtua, guru, kantor polisi dan nomor telepon penting lainnya jika sewaktu-sewaktu dibutuhkan. Kepada guru dan orangtua murid agar memberikan pendidikan tentang kewaspadaan saat menuju dan dari sekolah sehingga aman sampai tujuan.
“Kepolisian akan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap informasi ini dan menindaklanjuti ke sekolah-sekolah melalui Bhabinkamtibmas saat upacara bendera di sekolah atau patroli dialogis,” kata Hengky. (Kerta Negara/balipost)